Sabtu, 04 Februari 2023

#JEDAR - Kolaborasi Part 2

Bukan kali pertama buat JEDAR berkolaborasi dengan komunitas lain. JEDAR selalu open untuk semua komunitas yang ingin berkolaborasi dengan JEDAR apalagi untuk kebaikan banyak orang serta memberikan manfaat yang positif. Kondisi yang sudah normal ini juga digunakan oleh teman-teman komunitas lain untuk membuat event. Untuk pertama kalinya JEDAR diajak berkolaborasi dengan @thejannah.ins dalam rangka Bulan Bahasa di bulan Oktober 2022. JEDAR mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam TJI Fest yang diadakan di MAN 2 Jember, mengisi salah satu booth dan mengenalkan seni gambar doodle pada teman-teman MAN 2 Jember. Kegiatan diadakan hanya satu hari, dan disana tidak hanya mengenalkan seni doodle tetapi ada live doodling, mini game seputar gambar, serta sharing tentang menggambar. Seru karena ternyata teman-teman dari MAN 2 Jember cukup antusias. Embang yang merupakan founder JEDAR juga mengisi talkshow sebagai salah satu narasumber, untuk sharing mengenai kaitan literasi dengan seni.

Hasil sharing gambar




Live doodling


Mengawali tahun 2023 JEDAR kembali mendapat kesempatan untuk berdiskusi tentang iklim dengan LSM @sahabatkapas yang dilakukan secara daring melalui live instagram. Diskusi dengan tema "Bicara Krisis Iklim Ala Anak Muda" Pengisi diskusi yaitu Embang selaku Founder JEDAR dan Keke merupakan anggota JEDAR dan kak Uthie dari Sahabat Kapas. Obrolan yang cukup menarik apalagi tema yang dibawakan merupakan gerakan yang menjadi fokus JEDAR selama ini. Semoga melalui diskusi tersebut semakin membuat para pemuda termotivasi untuk lebih memperhatikan lingkungan dengan cara mereka sendiri, karena tujuannya adalah untuk kebaikan bersama.
 

   
Poster diskusi daring




Tidak lama JEDAR mendapat kabar baik, JEDAR diundang oleh kelompok KKN 03 UIN Khas Jember ke lokasi mereka melakukan kegiatan KKN yaitu di Ledokombo Dusun Onjur tepatnya di Taman Baca Manik. Beberapa orang perwakilan JEDAR datang kesana, pada tanggal 23 Januari 2023 untuk mengisi kegiatan di taman baca, kegiatan yang dilakukan yaitu menggambar dan bermain bersama dengan anak-anak di Dusun Onjur. Semua anak yang mengikuti kegiatan tersebut begitu antusias, kooperatif dan semangat mengikuti kegiatan hingga selesai. Senang bisa memberikan edukasi seputar seni gambar, berinteraksi langsung dengan anak-anak melalui games seru. Ini juga pengalaman yang baru bagi JEDAR bisa ikut berpartispasi dalam kegiatan KKN. Setelah bersenang-senang bersama, kita malah menemukan hal menarik di Dusun Onjur, yaitu terdapat pengerajin manik yang ternyata karya tersebut sudah diekspor ke luar negeri. Kemudian temen-temen KKN juga berkenan mengajak kita melihat proses pembuatan manik tapi ternyata kita kurang beruntung. Kita datang diwaktu yang kurang tepat, jadi kita hanya bisa melihat hasil dari proses pembuatan manik Majapahit mereka menyebutnya, tapi hal itu cukup menyenangkan buat kita, bisa melihat hasil dari kerajinan manik yang punya motiv unik.

 




Pada akhir bulan Januari 2023 JEDAR mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan K-MAS (Komunitas Mpasi dan Stimulasi). Ini juga pertama kali JEDAR terlibat dalam event yang dibuat oleh @komunitas_mpasi_stimulasi, disini JEDAR berpartisipasi dalam memberikan edukasi tentang seni doodle dan ikut mendampingi peserta dalam mewarnai. Berlokasi di salah satu mall di Jember, event mewarnai dengan pesertanya adalah anak-anak usia 3-5tahun. Mungkin bukan pertama kali buat JEDAR terlibat dalam event yang berinteraksi langsung dengan anak-anak. Pada saat memberikan edukasi, salah satu anggota menggambar bentuk tertentu pada media yang telah disediakan, setelah bentuk dibuat semua peserta diberikan kesempatan kedepan untuk menggambar bentuk apapun sesuai kreatifitas masing-masing. Ini seperti live doodling yang biasa JEDAR lakukan ketika ada event menggambar atau edukasi seputar tentang menggambar doodle, dan saat diberikan kesempatan untuk mencoret media yang ada anak-anak begitu antusias, semua maju bergantian menggambar bentuk-bentuk yang mereka tahu.

Setelah sesi corat coret yang menyenangkan, selanjutnya adalah mewarnai. Semua anggota turun mendampingi setiap peserta. Gambar yang telah disediakan oleh panitia adalah media yang akan diwarnai oleh peserta. Saat mewarnai setiap peserta memiliki keunikannya masing-masing, ada yang begitu serius mewarna, ada yang mengajak berinteraksi soal warna mana yang cocok untuk gambar tersebut. Anak-anak dengan segala keunikannya memang punya hal-hal yang tak terduga tapi kita semua begitu menikmati kegiatan hari itu, tentunya juga menyenangkan.


 


Satu hari setelahnya JEDAR berkolaborasi dengan @wardahbeauty.jember, kita tahu brand makeup lokal Wardah adalah salah satu brand makeup yang cukup dikenal banyak orang, dan JEDAR mendapat kesempatan untuk live instagram dengan pihak Wardah Jember untuk membuat karya seni dengan media makeup. Ini juga merupakan hal baru bagi JEDAR, karena jika biasanya kita menggunakan alat dan media yang umum digunakan untuk menggambar atau melukis, kali ini kita diajak untuk berkreasi menghasilkan sebuah seni dengan media yang tidak biasa yaitu dengan makeup. Menggunakan tema face art, salah satu anggota JEDAR yang saat itu sebagai perwakilan komunitas mencoba langsung menggambar di wajah, dan cukup sulit karena tidak terbiasa tapi seru, hasilnya pun begitu indah. 

Terima kasih semua pihak yang telah memberikan kesempatan bagi JEDAR untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam memberikan hal positif pada orang banyak. JEDAR sangat mengapresiasi segala hal yang bersifat edukatif, ini hal terbaik yang bisa JEDAR berikan. Semoga kita semua bisa dipertemukan kembali di next event dan saling mendukung untuk kebermanfaatan orang banyak.




Jumat, 06 Januari 2023

#JEDAR-Pameran Seni Rupa : Iklim

Kembali normal, aturan terkait covid sudah mulai longgar, ini seperti sebuah angin segar buat kita semua. Akhirnya bisa berkegiatan diluar ruangan tanpa ada ketakutan akan virus, tapi tetap hati-hati ya semuanya. Kebiasaan baik sebelumnya harus tetap dijaga, seperti cuci tangan dan penggunaan masker saat diluar ruangan. Memasuki akhir tahun 2022 agenda JEDAR adalah perayaan anniversary yang kelima, dan JEDAR punya kesempatan untuk membuat pameran untuk pertama kalinya. Kesempatan yang nggak dateng dua kali, JEDAR kembali mengusung isu tentang lingkungan yang masih menjadi fokus dan gerakan JEDAR selama ini. Setelah masalah virus, masalah lain yang masih ramai dibicarakan adalah cuaca ekstrem yang terjadi di bumi kita terutama di Indonesia. Banyak isu-isu tentang kebencanaan yang simpang siur beritanya, membuat kepanikan disana sini. Berita terkait kebencanan tidak di imbangi dengan edukasi tentang perubahan cuaca ekstrem, apa saja yang harus dilakukan dan dipersiapkan saat-setelah terjadi bencana, dan gerakan apa saja yang dilakukan untuk menjaga lingkungan.

Sejalan dari hal tersebut JEDAR membuat pameran dengan tema Iklim, dan sebagai bentuk perayaan hari jadi JEDAR yang kelima tahun. Pada hari jadi yang kelima ini pameran seni yang dibuat JEDAR membuka kesempatan bagi para seniman Jember untuk bersama-sama menggaungkan isu lingkungan melalui visual dan kreatifitas masing-masing. Pameran ini diharapakan dapat memberikan ruang bagi para seniman, serta sebagai bentuk gerakan JEDAR dalam memberikan edukasi tentang isu lingkungan. Pameran di laksanakan mulai tanggal 3 Desember 2022-1 Januari 2023, pameran diperuntukan bagi semua umur, dan pameran dilaksanakan di @galeriketutsjember yang beralamat di Jl. Letjend Suprapto Gang VI, Kebonsari, Sumbersari, Kab. Jember. Pameran seni iklim berisi berbagai bentuk seni rupa, mulai lukis hingga instalasi, serta arsip dari kegiatan sebelumnya juga dipamerkan. Pembukaan pameran dilakukan secara sederhana, dihadiri oleh Bapak Bambang Hermanto, S.H sebagai pemberi sambutan dan sekaligus pembuka pameran. Penampilan tari tradisional dari sanggar Saraswasti SMAN Jenggawah.

Sambutan oleh Bapak Bambang Hermanto, S.H



Penampilan Tari Tradisonal Sanggar Saraswasti SMAN Jenggawah

Pameran seni iklim ini dibuat sebagai bentuk gerakan edukasi tentang isu lingkungan. Bentuk seni lukisan, instalasi tentang ilkim, dan spot edukasi tentang gerakan kecil untuk menjaga lingkungan dipamerkan di galeri Ketuts. Setiap karya memiliki makna tersendiri bagi perupa, melalui karya tersebut mereka juga membawa pesan yang ingin disampaikan, sesuai dengan tema. Penggunaan media karya seni yang beraneka ragam tersaji dalam pameran, mulai dari kertas, limbah kayu erosi dan filter rokok, paper cup, paper plate, kardus, paper bag, dan telenan. Penggunaan media yang ramah lingkungan salah bentuk gerakan dalam mengurangi penggunaan barang berbahan plastik, yang kita semua tahu bahwa plastik bahan tidak ramah lingkungan karena tidak bisa terurai meskipun dalam jakang waktu yang lama. Kita semua selalu punya cara untuk menyampaikan pesan, dan saling mengingatkan, perubahan iklim yang terjadi di bumi kita ini karena perbuatan kita sendiri yang kurang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan penggunaan bahan ramah lingkungan. Melalui pameran ini JEDAR ingin menyampaikan pesan, serta untuk saling mengingatkan bahwa kita masih bisa kreatif bahkan dengan bahan ramah lingkungan, dan memberikan gambaran tentang akibat jika kita masih acuh dengan keadaan lingkungan sekitar kita. Kalau teman-teman yang kemaren nggak sempet dateng ke pameran, akan kita tunjukan beberapa karya dari para seniman.

              



 

Selain karya dari para seniman Jember, semua arsip karya dari kegiatan sebelumnya juga dipamerkan sebagai bentuk apresiasi JEDAR pada semua peserta yang pernah berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang pernah diadakan oleh JEDAR. Mulai dari arsip karya workshop doodle pertama kali, hingga semua hasil karya lomba. Pameran pertama JEDAR ini juga dibuat dalam rangka memperingati anniversar JEDAR yang kelima tahun, Bukan hal yang mudah untuk kita bisa sampai dititik ini, apalagi selama masa pandemi kemarin banyak kegiatan yang dibuat secara daring. Terbatasnya waktu untuk bertemu dan saling menyapa tidak menyurutkan semangat JEDAR dalam berkarya. Lima tahun ini banyak yang sudah dilewati, berbagai kegiatan yang telah diadakan JEDAR serta kolaborasi dengan berbagai komunitas adalah pengalaman yang begitu berharga. Selain arsip, hal yang paling iconic dalam setiap kegiatan JEDAR adalah live doodling. JEDAR membuat ruang ekspresi untuk para pengunjung pameran. Semua pengunjung yang datang ke pameran bisa menyampaikan keresahannya tentang iklim atau bahkan tentang apapun dengan membuat coretan pada tembok yang sudah di sediakan, alhasil para pengunjung sangat antusias, bukan hanya itu JEDAR juga membuat pojok edukasi tentang cara memilah dan memilih sampah. Tujuan dibuat pojok edukasi adalah supaya pengunjung bisa merasakan langsung bagaimana cara memilah sampah dan mengetahui mana sampah organik dan unorganik dengan cara yang lebih fun, sehingga nantinya bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Buat yang belum tahu hasil karya teman-teman yang pernah berpartisipasi dalam kegiatan JEDAR, berikut arsip yang dipamerkan dalam pameran seni iklim.


Lomba Doodle Art "Go Green"



Ruang Ekspresi


Pojok Edukasi

Pada pameran pertama JEDAR ini, isu lingkungan memang menjadi fokus utama, dan representasi fast fashion juga manjadi salah karya instalasi dalam pameran. Fast fashion mungkin hampir jarang terdengar ditelinga masyarakat kita, tapi secara tidak sadar hal tersebut sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.

Fast fashion adalah istilah yang digunakan oleh industri tekstil yang memiliki berbagai model fashion yang silih berganti dalam waktu yang sangat singkat, serta menggunakan bahan baku yang berkualitas buruk, sehingga tidak tahan lama. Fast fashion menjadi salah satu penyebab terbesar polusi limbah fashion yang dapat merusak lingkungan, seperti polusi air, tanah, maupun penghasil gas emisi rumah kaca yang dapat menyebabkan climate change (perubahan iklim) Sumber: Zero Waste Indonesia

Instalasi yang dibuat dari pakaian yang sebenarnya masih layak pakai, tapi tidak lagi digunakan, merupakan bentuk pesan untuk lebih bijak dalam penggunaan pakaian di zaman sekarang ini. Sebelumnya terima kasih pada @riname.rr  dari Bank Klambi yang telah menginspirasi serta telah menyumbangkan semua pakaian, sehingga instalasi fast fashion bisa ada di pameran seni iklim. Tren fashion yang cepat berubah, sehingga komsumsi masyarakat terhadap pakain begitu boros. Instalasi pakaian sebagai bentuk dari zero waste, dalam mengurangi dampak fast fashion. Mari sama-sama saling mengingatkan, dan mengurangi perilaku fast fashion. Kita boleh mengikuti tren fashion tapi dengan catatan tidak berlebihan, dan pilih sesuai dengan kebutuhan.



Selama pameran berlangsung banyak hal tak terduga, kalau kata orang rezeki itu bukan hanya dalam bentuk materi tapi dipertemukan dengan orang-orang baik juga merupakan rezeki, yang pertama datang dari teman-teman @sekolahpantomim.nusantara yang sedang melakukan tour pantomim se Jawa Timur dan kita mendapat kesempatan untuk bisa menyaksikan pertunjukan pantomim oleh Kak Alfan dan Kak Boy di galeri Ketuts. Bukan hanya pertunjukan pantomim tapi Kak Alfan dkk juga mengenalkan lagi permainan tradisional pada pengunjung yang di dominasi oleh anak-anak saat itu. Semua para pengunjung mencoba setiap permainan tradisional, seperti; lompat tali (tali karet) hingga klompen yang hampir tidak pernah dimainkan lagi oleh ank-anak di zaman yang serba digital. Pertunjukan pantomim yang menyenangkan, bahkan pengunjung belajar tentang pantomim serta memperagakan langsung gerakan pantomim, sebuah pertunjukan yang menghibur dan edukatif. 

Rezeki yang lain juga datang dari teman-teman @orens_production yang telah memberikan kesempatan untuk bisa menyaksikan karya film pendek yang berjudul Dua Berlian dan film dokumenter Inklusi Meniti Prestasi dari Komunitas Difabel Yogyakarta. Pemutaran film dilaksanakan di galeri Ketuts, antusias dari pemutaran film terlihat dari banyaknya pengunjung yang memenuhi ruang depan galeri. Film Dua Berlian dan film dokumenter Inklusi Meniti Prestasi begitu mengesankan, film yang dibuat oleh Orens Production bersama teman-teman disabilitas dan Komunitas Difabel Yogyakarta, untuk membangkitkan semangat, dan menginspirasi semua orang bahwa keterbatasan tidak akan menghalangi tercapainya cita-cita dan keinginan. Banyak hal yang tak terduga apabila kita benar-benar berusaha untuk mencapai sesuatu yang kita perjuangkan. Sama seperti halnya pertunjukan pantomim dan juga pemutaran film Dua Berlian; film dokumenter Inklusi Meniti Prestasi. Dua hal yang tak terduga datang untuk saling mengisi dan memberikan coretan yang berbeda pada pameran, keduanya memberikan sumbangsi yang positif untuk banyak orang.


Pertunjukan Pantomim



Pemutaran Film Pendek


Setelah semua hal yang telah dilalui selama 30 hari pameran seni iklim oleh JEDAR, sungguh memberikan pengalaman yang berbeda. Pada anniversary yang kelima ini pameran seni iklim seperti sebuah hadiah bagi JEDAR, semoga dengan betambahnya usia JEDAR semakin memberikan banyak hal positif untuk banyak orang. Terima kasih untuk semua yang telah terlibat dalam pameran pertama JEDAR, terima kasih untuk para seniman yang telah menunjukan karya terbaik mereka, dan terima kasih juga pada @latarijo_gardensolution untuk tanaman hijau yang menghiasi ruang galeri sehingga suasana makin terasa sejuk. Mungkin ucaan terima kasih ini tidak bisa disampaikan satu persatu tapi yang pasti JEDAR sangat bersyukur pameran pertama ini bisa terlaksana dengan baik bahkan diluar dari ekspekatasi. Terima kasih juga untuk semua pengunjung yang sudah menghadiri pameran dengan antusias. Semoga selanjutnya JEDAR bisa punya kesempatan untuk membuat pameran seni lagi, dan selamat tahun baru untuk kita semua. Tahun yang baru membawa semangat yang baru juga, semoga resolusi di tahun 2023 dapat tercapai. Kita ketemu di next event ya teman-teman. See you, semangArt berkArtya dan salam budaya !!!! 

Pembukaan Pameran Seni Iklim



Foto bersama pantomimers



Foto bersama teman-teman Orens









Senin, 02 Januari 2023

#JEDAR-Lomba Doodle Art (Indonesia Tangguh Siap Bencana)

Lama tak bersua bukan berarti JEDAR hanya berdiam diri, apalagi pandemi sudah mereda dan mulai normal kembali. Mungkin telat banget untuk di ceritain tapi ini bagian cerita JEDAR. Pada November 2021 kembali mengadakan lomba secara virtual dengan membawa tema Indonesia Tangguh Siaga Bencana. Menurut BMKG, iklim ekstrem adalah ‘’Suatu kejadian iklim yang jarang terjadi secara statistik yang nilai variabelnya diatas/dibawah nilai ambang batasnya, dimana nilai ambang batas didapatkan dari data observasi dilokasi tersebut pada kurun waktu tertentu (30 tahun)”. Kita nggak bisa pungkiri kalau bumi kita sedang tidak baik-baik saja. Perubahan cuaca ekstrem cukup mengakhawatirkan, kita tidak menghindari perubahan cuaca tapi paling tidak kita bisa mengurangi dampak resiko terjadinya cuaca ekstrem tersebut dengan mengetahui apa saja yang harus dilakukan atau dipersiapkan untuk siaga bencana. Melalui lomba doodle dengan tema siaga bencana JEDAR ingin mengajak teman-teman semua belajar cara mengurangi dampak resiko bencana.   

Aksi edukasi ini merupakan bagian dari Festival Kaum Muda untuk Iklim dan Kemanusiaan yang diselenggarakan Teens Go Green Indonesia bersama Plan Indonesia. JEDAR sangat antusias dengan event ini karena isu yang dibawa sejalan dengan gerakan yang selalu digaungkan oleh JEDAR, yaitu seutar lingkungan dan juga literasi. 




Lomba kali ini cukup menarik banyak peserta, dan hasil karya para peserta juga kreatif, menarik dan edukatif. Pameran dilakukan secara virtual melalui instagram JEDAR. Alhasil banyak respon positif dari para follower JEDAR. Setelah proses pameran dan penjurian karya didapatlah tiga pemenang dan satu karya favorit hasil like terbanyak. Karya para pemenang begitu kreatif dan variatif dilihat dari media yang digunakan, mulai dari kardus, sampai kertas tidak terpakai, bahkan dibentuk menjadi sebuah karya yang bernilai ekonomis. JEDAR dalam lomba yang dibuat selalu memberikan syarat media gambar yang ramah lingkungan, selain untuk mengasah kreatifitas peserta, JEDAR juga mengajak para peserta untuk lebih sadar akan penggunaan benda atau barang ramah lingkungan. Berikut karya para pemenang lomba.





Bersamaan dengan lomba, JEDAR juga membuat SAPA IKLIM yaitu live instgram membahas seputar kesiapsiagaan bencana bersama narasumber dari SBJ dengan tema Gosipin Bencana Alam. Melalui obrolan santai live IG tersebut banyak edukasi yang didapat. Mulai dari apa saja yang harus dipersiapkan untuk siaga bencana, dan apa saja yang bisa dilakukan saat terjadi bencana. Bencanan mungkin tidak bisa dihindari tapi kita bisa mengurangi dampak dari resiko bencana dengan siap siaga sedari dini. Bisa berbagi edukasi tentang kesiapsiagaan bencana, merupakan langkah kecil yang bisa JEDAR berikan pada teman-teman. Besar harapan semua teman-teman bisa mengambil hal positif dan masukan baru tentang kesiapsiagaan bencana.



Selasa, 21 Desember 2021

#JEDAR-Sapa Rupa

Halo.. dari mana nih harus memulai, setelah tahun 2020 yang begitu menyakitkan, meskipun di tahun 2021 ini sakit itu masih ada, tapi paling tidak mulai pulih sedikit demi sedikit. Ya, di tahun 2021 ini virus Covid-19 masih menjadi salah satu yang di khawatirkan. Isu terkait varian-varian baru mulai muncul, tapi semoga kita semua diberi kesehatan, supaya tetap bisa beraktifitas. Teman-teman diluar sana semangat berkarya terus ya, buat karya-karya terbaik kalian jangan mau kalah dengan Covid-19 tunjukan kalau kalian masih bisa melakukan banyak hal meski dibatasi dengan berbagai aturan. Virus Covid-19 hanya salah satu, masih ada yang lebih mematikan dibanding virus-virus tersebut. Pada akhir tahun Indonesia memasuki musim penghujan, tentu dampaknya besar bagi lingkungan, maupun kesehatan oleh karena itu kita harus selalu waspada, persiapkan yang perlu disiapkan terkait perubahan iklim karena cuaca bisa berubah sewaktu-waktu. Jadi agak jauh ya pembahasannya, padahal bukan kearah situ sih niatnya hehe, nanti akan tetap berbicara kearah sana juga sih, tapi yang ini terlalu jauh, oke kita skip dulu. 

Kita semua tahu selama pandemi di tahun 2021 ini kegiatan mulai berjalan, meskipun tetap ada pembatasan, ada aturan tertentu dalam membuat suatu kegiatan. JEDAR memang masih memilih untuk membuat kegiatan secara online, pertengahan tahun 2021 JEDAR membuat kegiatan online melalui media sosial instagram supaya lebih  muda menjangkau para audiens. Jika biasanya JEDAR membuat kegiatan untuk masyarakat umum, kegiatan kali ini agak berbeda karena fokusnya lebih ke anggota JEDAR atau bisa jadi diluar JEDAR dapat berkesempatan untuk berbicara tentang karyanya. SAPA RUPA atau menyapa para perupa/seniman/artis khususnya anggota JEDAR. Kegiatan bincang-bincang dengan perupa dari anggota JEDAR sesuai gaya seni mereka, berbicara bagaimana pendapat mereka tentang seni tersebut, pengalaman perupa terkait seni yang digeluti, ada praktek secara langsung jika memungkinkan, ada tanya jawab dari para audiens dan kegiatan live Sapa Rupa dikemas dengan santai yang sifatnya sharing. Sapa Rupa sudah berjalan tiga kali dengan topik pertama yaitu kaligrafi oleh kak @ad__calligraphy. Diskusi tentang seni kaligrafi, bagaimana cirinya, apa yang membuat kak Arif  menyukai seni kaligrafi, dan semua video Sapa Rupa pertama tentang kaligrafi mulai dari awal hingga akhir bisa temen-temen liat di IG TV @doodleart.jember.





Poster Sapa Rupa 1 Kaligrafi

Karya kaligrafi by Arif


Setelah Sapa Rupa pertama membuat anggota lainnya juga bersemangat untuk ikut serta dalam Sapa Rupa, kegiatan ini menjadi wadah bagi para perupa khususnya anggota JEDAR untuk belajar berani berbicara di depan banyak orang, saling berbagi ilmu serta pengalaman perupa terkait seni yang digeluti, dan maanfaat yang di dapatkan dari menggeluti karya tersebut. Setelah Sapa Rupa pertama berbicara tentang seni kaligrafi, Sapa Rupa selanjutnya membahas topik tentang Anime bersama kak @nekosya_art Siapa sih yang nggak tahu anime, pasti banyak diantara temen-temen yang tahu anime itu seperti apa, atau ada yang belum tahu sama sekali ? nah buat temen-temen yang belum tahu harus banget liat video diskusinya. Sapa Rupa kedua juga sama seperti sebelumnya, di lakukan secara live melalui instagram JEDAR, dan teman-teman bisa cek langsung hasil dikusinya di IG TV JEDAR.


Poster Sapa Rupa 02 Anime

Karya oleh Afrisya

Sapa Rupa kedua sudah terlaksana dengan lancar dengan pembicara yang unik, kemudian ada Sapa Rupa yang ketiga, tapi Sapa Rupa yang berikutnya ini sedikit berbeda karena jika biasanya Sapa Rupa pembicaranya hanya satu orang kini ada dua orang yaitu kak @siti_zulfa_ulinnuha seorang mahasiswi PIAUD UIN KHAS Jember dan kak @bernardusrosi yang merupakan seorang mahasiswa di PG-PAUD UNEJ. Sapa Rupa ketiga bertema "Pentingkah Gambar Doodle Bagi Anak", topiknya agak sedikit berbeda tapi lingkup diskusinya masih seputar seni tapi dikaitkak dengan pembahasan lain yaitu kaiannya dengan anak. Sapa Rupa ketiga juga dilakukan secara live melalui instagram JEDAR dan temen-temen yang penasaran seperti apa pembahasannya bisa langsung cek di IG TV JEDAR.




Melalui Sapa Rupa JEDAR ingin mengenalkan berbagai macam jenis seni rupa dengan pembuat karya seninya yang memiliki keunikan dan gaya masing-masing. Menambah ilmu dari pengalaman orang lain adalah cara lain untuk belajar, berdiskusi saling bertukar pendapat, semakin menambah wawasan. Sapa Rupa selanjutnya akan membahas topik apa lagi ya kira-kira ? atau temen-temen punya masukan pengen diskusi tentang seni apa? bisa dm langsung ke instagram JEDAR. Semoga next Sapa Rupa bisa seseru Sapa Rupa sebelumnya atau bahkan bisa lebih seru dan audiensnya juga lebih banyak lagi. See u gaes, sehat selalu meskipun tahun 2021 udah mau habis dan pandemi belum juga habis, tapi semangat berkarya nggak boleh habis, oke ! Salam Budaya! Salam JEDAR !!!

Rabu, 15 Desember 2021

#JEDAR-Pasak Nobar

Salam budaya !!! salam JEDAR ! semoga semua tetap semangat dan tetap berkarya meskipun dunia sedang tidak baik-baik saja. Kita semua diseluruh dunia sedang berusaha melawan ganasnya virus Covid-19, banyak hal yang tertunda karena pandemi saat ini, begitu juga dengan kegiatan rutin JEDAR. Berbagai aturan dari pemerintah membuat siapapun bahkan JEDAR berhati-hati dalam mengambil langkah untuk berkegiatan. Sebelumnya JEDAR telah mengumumkan tentang lomba menggambar doodle art tetapi secara virtual. Setelah berbulan-bulan berada dirumah dan kegiatan lomba yang dibuat oleh JEDAR juga dipantau secara daring, kemudian kasus Covid-19 mulai turun, serta aturan tentang berkegiatan juga mulai longgar. Sebuah angin segar datang, JEDAR berkesempatan untuk melakukan kegiatan secara offline, bersama dengan Barong Art, dan seorang seniman Naive difasilitasi oleh Lippo Plaza Jember. Sebuah kabar yang menggembirakan bagi semua anggota JEDAR, karena akhirnya bisa berkegiatan lagi meskipun pelaksanaanya akan lebih rumit, dan harus sesuai dengan protokol kesehatan

Berbicara seni dengan berbagai jenis karya tentu akan menunjukan karakter dari sang seniman. Jika berbicara tentang seniman apa yang ada dibayangan teman-teman ? apakah seseorang yang sudah dewasa ? atau anak-anak ? jawabanya adalah siapapun bisa menjadi seorang seniman tanpa melihat siapa mereka. Pada bulan November 2020 JEDAR mempunyai kesempatan untuk berkolaborasi dengan Barong Art dan juga seorang seniman Naive dalam satu kegiatan yaitu PASAK NOBAR. Sebuah kegiatan berupa pameran karya lukis anak-anak Jember. Pasak yang berarti pondasi bangunan dan Nobar yang berarti singkatan nonton bareng kemudian diganti dengan November Baru. Pasak Nobar  merupakan ajang unjuk karya anak-anak untuk memamerkan karyanya kepada masyarakat umum. Pameran ini memberikan wadah bagi para generasi penerus bangsa untuk tetap kreatif dan inovatif dalam berkarya khususnya di Jember. Pameran Seni Anak-Anak November Baru selain pameran kegiatan ini bentuk dedikasi untuk berbagi dengan cara membeli karya kemudian hasil penjualan karya akan diberikan pada orang-orang yang terdamapak Covid-19. Pasak Nobar dimulai dari tanggal 9 sampai 15 November 2020, lokasi pameran berada di lobby Lippo Plaza Jember.

Teman-teman JEDAR, bersama Barong Art sangat antusias dengan pameran ini. Jika sebelumnya JEDAR berangan-angan membuat pameran sekarang angan-angan itu akhirnya terwujud. Malam hari sebelum pembukaan pameran, tim mendisplay lokasi pameran. Karya yang dipamerkan antara lain; karya lukis anak-anak Jember, karya lukis Barong Art, karya lukis @kreasi_keke beliau adalah seorang seniman Naive, karya pemenang lomba paper cup yang sebelunya pernah diadakan oleh JEDAR, dan miniatur rumah atau bangunan karya salah satu murid Keke. 

Poster Pasak Nobar

Ibu Debora Kresnowati membaca surat

Perwakilan Pihak Lippo Plaza jember


Pasak Nobar yang diselanggarakan selama 7 hari tidak hanya memamerkan lukisan serta karya seni lainnya, tetapi ada talkshow, kelas-kelas seni, dan performance art. Pembukaan Pasak Nobar hari pertama dibuka oleh Ibu Debora Kresnowati beliau sekarang merupakan Plt. Kepala Disparbud di Jember, suatu kehormatan beliau bersedia hadir pada hari pertama pameran, dan membacakan sebuah surat yang indah. Perwakilan dari pihak Lippo Plaza Jember juga hadir dalam opening Pasak Nobar. Pembukaan pameran yang dipandu oleh host-host kece ada Pak @trisusilo_74 dan Kak @andridarmasanty membuka pameran dengan menampilkan tarian tradisional dari sanggar @st.sembagiarutalajember dan aksi pantomim dari kak @dayartans yang membuat suasana pameran makin hidup dan seru. Animo masyarakat Jember pada hari pertama Pasak Nobar cukup besar, penonton dibuat terpukau dengan sajian tari tradisional oleh anak-anak kecil dari sanggar Sembagi Arutala, begitu lincah. Performance art dari kak Day juga tidak kalah serunya, penonton dibuat penasaran, dan juga tertawa dengan gerakan-gerakan pantomim kak Day. Teman-teman sangat bersyukur karena pameran pertama ini banyak pihak yang mensupport dan antusias dari para pelukis anak Jember sehingga Pasak Nobar bisa dilaksanakan. Hari pertama membuat semua tim bersemangat. 

Performance pantomim kak Day


Performance sanggar Sembagi Arutala

Pada hari berikutnya ada kelas-kelas seni di hari kedua ada kelas seni menggambar doodle bersama komunitas Jember Doodle Art. Tim sudah menyiapkan media dan alat untuk menggambar doodle, ada kak Mbang yang membantu teman-teman dalam menggambar doodle. Kelas seni doodle art ini khusus untuk pengunjung anak-anak di Lippo Plaza Jember, tapi kelas ini juga terbuka untuk siapapun yang ingin mencoba menggambar doodle, dan kegiatan kelas seni tidak berbayar semua gratis. Pengunjung mulai mendekat, penasaran apalagi anak-anak. Beberapa dari mereka malu-malu untuk mendekat, tapi rasa ingin tahu anak-anak tidak bisa dibendung, ada yang langsung bergabung dengan semangat, ada yang awam dengan seni doodle tapi ada juga yang sudah mengenal doodle. Bisa bersama-sama memberikan kebahagian dengan orang-orang disekitar itu punya nilai yang berbeda. Selama kelas berlangsung beberapa tim berkeliling diarea pameran jika ada pengunjung yang ingin bertanya atau tertarik membeli lukisan karya anak-anak Jember. Terlihat beberapa pengunjung melihat-lihat dan bertanya mengenai salah satu karya anak-anak. Setelah Pak Try menjelaskan lukisan tersebut pengunjung tertarik dan akhirnya memutuskan untuk membeli satu lukisan. Terima kasih untuk pengunjung yang sudah antusias dengan pameran anak-anak, bentuk apresiasi bagi sang pembuat karya. Hasil dari penjualan lukisan nantinya akan didonasikan pada mereka-meraka yang terdampak Covid-19.


 


Pada hari ketiga ada kelas Edukasi dan Mewarnai dengan Pak Try untuk semua umur dan siapapun boleh mengikuti kelas. Seperti hari sebelumnya kelas seni kali ini tim juga sudah menyiapkan media dan alat. Tim sudah menyediakan selembar kertas berukuran A4, dan sudah ada gambar pada lembar kertas, pengunjung bisa berkreasi dengan mewarnai gambar yang telah disediakan. Selama kelas berlangsung Pak Try memberikan edukasi tentang bagaimana mewarnai, dan warna apa saja yang bisa dipadu padankan sehingga menghasilkan karya yang kreatif, Pak try juga mendampingi langsung para pengunjung yang ikut serta dalam kelas. Pengunjung  yang melintas diarea pameran begitu tertarik apalagi anak-anak. Pengunjung yang mengikuti kelas bebas menggunakan alat mewarnai apa saja mulai dari krayon hingga cat air, tim tidak membatasi kreatifitas pengunjung dalam mewarnai, dan kelas di hari kedua juga free tidak dikenakan biaya sedikitpun. Mulai dari hari pertama hingga pameran selesai tim selalu mengadakan live drawing dan painting. Pasak Nobar sangat bersyukur mendapat banyak dukungan, begitu juga dukungan dari komunitas di Jemer yang juga bergerak dibidang seni, ada teman-teman dari KPJ (Komunitas Perupa Jember) yang datang ikut meramaikan pameran dan ikut live sket bersama pengunjung lainnya.

Kelas mewarna bersama Pak try




 

Hari keempat adalah kelas seni terakhir, kelas seni yang diisi dengan talkshow bersama seniman Naive kak Keke. Beliau akan berbicara seputar wawasan seni rupa anak-anak. Talkshow dikemas dengan santai dan ada live painting dari salah satu anak didik kak Keke yaitu Putri. Selama kak Keke berbincang-bincang Putri melukis di kanvas dengan menggunakan cat air, yang dilukis juga sesuai dengan kreatifitas Putri tentunya, diusia Putri imajinasi seorang anak pasti berkembang dan menarik. Bukan hal mudah melukis dihadapan banyak orang, dan semua orang pasti tertuju pada Putri, dengan penuh kepercayaan diri Putri santai melukis diatas stage, bangga pasti memilki seorang Putri di Pameran. Seorang anak yang berani menunjukan kreatifitasnya, semoga bisa menjadi contoh bahwa  setiap anak tidak perlu malu-malu dalam mengeluarkan kreatifitasnya.

Kelas seni wawasan seni rupa anak-anak diusung karena tema garis besar pameran adalah karya lukis anak-anak, dan kak Keke adalah seorang seniman Naive, juga merupakan tenaga pendidik seni rupa khususnya anak-anak dan hal ini berkaitan. Banyak hal yang disampaikan oleh kak Keke, mulai dari seni rupa itu sendiri, seni rupa untuk anak-anak, cara penyampaian edukasi seni kepada anak, serta pengaruh peran orang tua terhadap kemampuan anak dalam berseni. Semua diulas dengan cara penyampaian yang halus dan khas kak Keke, kita diajak untuk berdiskusi dan berpendapat mengenai seni rupa anak. Ada beberapa aspek yang penting untuk diterapkan pada anak dalam kaitan seni rupa, yaitu kepercayaan diri, kebebasan dalam berkreafitas, dan juga kedisplinan atau konsisten dalam berseni, kelas seni yang ketiga memberi pandangan baru mengenai seni rupa anak, dan diharapkan orang tua atau sesama tenaga pendidik bidang seni bisa melihat potensi anak dan mengembangkan potensi tersebut sesuai dengan kondisi anak.





Kegiatan dipameran masih berjalan dan masih terbuka untuk siapa saja yang berniat membeli hasil karya lukis anak-anak Jember, live gambar dan juga lukis masih berjalan. Buat siapa saja pengunjung Lippo Plaza Jember boleh bergabung untuk live gambar, dan tim selalu menyediakan media dan alat gambar. Pameran tersisa beberapa hari lagi, tim berusaha sebaik mungkin supaya karya anak-anak dapat terjual, karena misi utama pameran adalah untuk donasi. Kak Embang dan Kak Keke bertugas untuk melukis sepatu yang disediakan oleh sponsor, dan nantinya di hari terakhir pameran ada lelang sepatu lukis yang karya Kak Embang dan Kak Keke. Berkegiatan di tengah pandemi memang nggak mudah, apalagi kegiatan berada di tempat umum. Semua tim berusaha mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker dan disediakan handsanitizer dilokasi pameran. Tim dan pengunjung di sekitar pameran saling mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan demi kelancaran kegiatan serta demi menjaga kesehatan bersama.





Setiap harinya kegiatan selalu di update melalui media sosial instagram JEDAR, bahkan saat ada pengisi acara, JEDAR melalukan live IG jadi yang jauh, diluar kota tetap bisa menikmati setiap acara pameran. Satu persatu karya terjual, harapan tim adalah penjualan karya memenuhi target, sehingga donasi yang dikumpulkan bisa menjangkau banyak orang. Pengunjung juga bisa request pada tim untuk dibuatkan lukisan sesuai keinginan. Jika pada hari-hari sebelumnya sudah ada penampilan tari tradisional serta pantomim selanjutnya ada penampilan musik dari @bertigaacoustic membuat suasana pameran semakin ramai. Menggambar dengan diiringi musik pasti lebih asik dong, jadi makin mood gitu bawaanya. Pameran dibuat menarik dengan pengisi acara yang beragam sehingga pengunjung tertarik mendekat ke lokasi pameran dan bisa melihat semua hasil karya lukis anak-anak Jember.





Akhirnya Pasak Nobar berada di hari terakhir, kegiatan di hari terakhir ada lelang, pembagian sembako, penyerahan sertifikat bagi peserta pameran, dan penampilan tari tradisional dari dua sanggar. Lelang berlangsung sampai acara selesai, awal di pandu oleh Pak Try dan Kak Andri dengan membuka lelang, kemudian sambil menunggu respon dari pengunjung, diselingi dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta pameran. Para pelukis anak yang mengikuti pameran diundang dan diajak naik keatas stage untuk diberikan sertifikat secara langusng, sertifikat bentuk apresiasi dari tim, karena teman-teman telah bersedia karyanya dipamerkan dan dijual untuk donasi. Perwakilan dari tim memberikan sertifikat pada setiap anak. Mungkin bukan suatu yang bernilai secara materi tapi semoga sertifikat ini bisa mewakilkan apresiasi penyelenggara, bahwa karya anak-anak Jember memiliki tempat ditengah-tengah masyarakat, dan semoga setelah ini para pelukis anak makin semangat dalam berkarya, selain itu diharapkan bisa menjadi contoh atau pemicu bagi anak-anak lainnya untuk berkarya dalam bentuk apapun selama hal itu positif. Setelah pembagian sertifikat, pemandu acara kembali mengingatkan mengenai lelang sepatu, siapapun boleh melelang sepatu yang telah dilukis oleh seniman dari Jember. 



Acara kembali dilanjutkan dengan pembagian sembako untuk warga sekitar, warga yang datang begitu antusias meskipun sebagian dari mereka sudah lansia, tapi mereka menyempatkan hadir dalam acara pameran. Sembako mulai dibagikan satu persatu, diberikan langsung pada setiap penerima oleh salah satu perwakilan dari peserta pameran, tim dan juga pihak Lippo Plaza. Bantuan dalam bentuk sembako ini mungkin tidak begitu banyak, tetapi besar harapan sembako yang dibagikan bisa membantu apalagi di masa pandemi seperti ini. Tujuan utama dari pameran ini adalah untuk berbagi dengan sesama, bahagia apabila pameran bisa berjalan sesuai dengan harapan, dan bermanfaat untuk masyarakat. Punya kesempatan untuk mengadakan kegiatan yang bermanfaat untuk banyak orang sebuah pengalaman yang jarang didapat, dan kesempatan ini benar-benar digunakan sebaik mungkin. Setelah pembagian sembako, lelang kembali diumumkan. Lelang juga diumumkan melalui media sosial supaya jangkauannya lebih luas. Acara selanjutnya yaitu penampilan tari tradisional dari sanggar Sembagi Arutala dan @pgpaud_umjember. Penampilan tari tradisional yang indah dari teman-teman, seni tradisional yang tidak lekang oleh waktu dan masih menjadi pertunjukan yang diminati banyak orang, penampilan teman-teman membuat pengunjung tertarik, mendekat ke area pameran dan membuat pameran semakian ramai. Setelah penampilan tari tradisonal, pemandu acara kembali pengumumkan lelang sepatu lukis, karena pengumuman lelang juga disampaikan melalui media sosial, dan alhasil salah satu sepatu lukis terjual.

Penampilan sanggar Semabagi Arutala dan PGPAUD UM Jember


 



Setiap kegiatan punya caranya masing-masing dalam menarik audien, dan berhasil atau tidaknya sebuah acara tentu dari banyak faktor, selalu ada kekurangan dan kelebihan. Pada pameran kali ini target tersampaikan meskipun tidak bisa lebih dari target, tapi tim bersyukur bisa mencapai target dan ini merupakan hal yang besar buat tim. Pameran pertama yang diadakan bersama apalagi ditempat umum, ditengah pandemi dengan audien yang bermacam-macam bahkan, pengunjung yang awam tentang seni lukis tentu nggak mudah. Sejauh ini mungkin tidak bisa dibilang 100% berhasil tapi 100% pameran berjalan lancar dan donasi tersalurkan pada orang-orang yang membutuuhkan. 

Permberian sertifikat peserta pameran


Pembagian sembako


Terima kasih untuk semua tim, Barong Art, Kak Keke, Lippo Plaza, para pelukis anak Jember, pengisi acara dan tentunya semua sponsorship yang telah mensukseskan pameran kali ini. Terima kasih atas segala bentuk dukungan secara tenaga, pikiran, maupun materi. Terima kasih telah memberikan ruang bagi para pelukis anak Jember untuk menunjukan karya terbaik mereka serta memberikan apresiasi yang tinggi untuk karya teman-teman, sekaligus berkesempatan menggalang donasi untuk mereka yang membutukan selama pandemi. Semoga setelah ini akan ada pameran serupa sehingga, kesenian Jember semakin dikenal oleh masyarakatnya sendiri juga bisa dikenal diluar Jember. Terima kasih untuk semuanya, terima kasih untuk teman-teman komunitas, dan juga beberapa pihak sponsor yang telah menyempatkan waktu untuk menghadiri pameran. Semoga pandemi segera pergi dari bumi tercinta kita, dan kita bisa buat sesuatu yang besar dan bermanfaat untuk banyak orang. Stay safe, stay health guys, salam budaya !! Salam JEDAR






Tim Pasak Nobar



Video rekap kegiatan Pasak Nobar juga ada di youtube channel JEDAR, langsung klik link disini