Selasa, 21 Desember 2021

#JEDAR-Sapa Rupa

Halo.. dari mana nih harus memulai, setelah tahun 2020 yang begitu menyakitkan, meskipun di tahun 2021 ini sakit itu masih ada, tapi paling tidak mulai pulih sedikit demi sedikit. Ya, di tahun 2021 ini virus Covid-19 masih menjadi salah satu yang di khawatirkan. Isu terkait varian-varian baru mulai muncul, tapi semoga kita semua diberi kesehatan, supaya tetap bisa beraktifitas. Teman-teman diluar sana semangat berkarya terus ya, buat karya-karya terbaik kalian jangan mau kalah dengan Covid-19 tunjukan kalau kalian masih bisa melakukan banyak hal meski dibatasi dengan berbagai aturan. Virus Covid-19 hanya salah satu, masih ada yang lebih mematikan dibanding virus-virus tersebut. Pada akhir tahun Indonesia memasuki musim penghujan, tentu dampaknya besar bagi lingkungan, maupun kesehatan oleh karena itu kita harus selalu waspada, persiapkan yang perlu disiapkan terkait perubahan iklim karena cuaca bisa berubah sewaktu-waktu. Jadi agak jauh ya pembahasannya, padahal bukan kearah situ sih niatnya hehe, nanti akan tetap berbicara kearah sana juga sih, tapi yang ini terlalu jauh, oke kita skip dulu. 

Kita semua tahu selama pandemi di tahun 2021 ini kegiatan mulai berjalan, meskipun tetap ada pembatasan, ada aturan tertentu dalam membuat suatu kegiatan. JEDAR memang masih memilih untuk membuat kegiatan secara online, pertengahan tahun 2021 JEDAR membuat kegiatan online melalui media sosial instagram supaya lebih  muda menjangkau para audiens. Jika biasanya JEDAR membuat kegiatan untuk masyarakat umum, kegiatan kali ini agak berbeda karena fokusnya lebih ke anggota JEDAR atau bisa jadi diluar JEDAR dapat berkesempatan untuk berbicara tentang karyanya. SAPA RUPA atau menyapa para perupa/seniman/artis khususnya anggota JEDAR. Kegiatan bincang-bincang dengan perupa dari anggota JEDAR sesuai gaya seni mereka, berbicara bagaimana pendapat mereka tentang seni tersebut, pengalaman perupa terkait seni yang digeluti, ada praktek secara langsung jika memungkinkan, ada tanya jawab dari para audiens dan kegiatan live Sapa Rupa dikemas dengan santai yang sifatnya sharing. Sapa Rupa sudah berjalan tiga kali dengan topik pertama yaitu kaligrafi oleh kak @ad__calligraphy. Diskusi tentang seni kaligrafi, bagaimana cirinya, apa yang membuat kak Arif  menyukai seni kaligrafi, dan semua video Sapa Rupa pertama tentang kaligrafi mulai dari awal hingga akhir bisa temen-temen liat di IG TV @doodleart.jember.





Poster Sapa Rupa 1 Kaligrafi

Karya kaligrafi by Arif


Setelah Sapa Rupa pertama membuat anggota lainnya juga bersemangat untuk ikut serta dalam Sapa Rupa, kegiatan ini menjadi wadah bagi para perupa khususnya anggota JEDAR untuk belajar berani berbicara di depan banyak orang, saling berbagi ilmu serta pengalaman perupa terkait seni yang digeluti, dan maanfaat yang di dapatkan dari menggeluti karya tersebut. Setelah Sapa Rupa pertama berbicara tentang seni kaligrafi, Sapa Rupa selanjutnya membahas topik tentang Anime bersama kak @nekosya_art Siapa sih yang nggak tahu anime, pasti banyak diantara temen-temen yang tahu anime itu seperti apa, atau ada yang belum tahu sama sekali ? nah buat temen-temen yang belum tahu harus banget liat video diskusinya. Sapa Rupa kedua juga sama seperti sebelumnya, di lakukan secara live melalui instagram JEDAR, dan teman-teman bisa cek langsung hasil dikusinya di IG TV JEDAR.


Poster Sapa Rupa 02 Anime

Karya oleh Afrisya

Sapa Rupa kedua sudah terlaksana dengan lancar dengan pembicara yang unik, kemudian ada Sapa Rupa yang ketiga, tapi Sapa Rupa yang berikutnya ini sedikit berbeda karena jika biasanya Sapa Rupa pembicaranya hanya satu orang kini ada dua orang yaitu kak @siti_zulfa_ulinnuha seorang mahasiswi PIAUD UIN KHAS Jember dan kak @bernardusrosi yang merupakan seorang mahasiswa di PG-PAUD UNEJ. Sapa Rupa ketiga bertema "Pentingkah Gambar Doodle Bagi Anak", topiknya agak sedikit berbeda tapi lingkup diskusinya masih seputar seni tapi dikaitkak dengan pembahasan lain yaitu kaiannya dengan anak. Sapa Rupa ketiga juga dilakukan secara live melalui instagram JEDAR dan temen-temen yang penasaran seperti apa pembahasannya bisa langsung cek di IG TV JEDAR.




Melalui Sapa Rupa JEDAR ingin mengenalkan berbagai macam jenis seni rupa dengan pembuat karya seninya yang memiliki keunikan dan gaya masing-masing. Menambah ilmu dari pengalaman orang lain adalah cara lain untuk belajar, berdiskusi saling bertukar pendapat, semakin menambah wawasan. Sapa Rupa selanjutnya akan membahas topik apa lagi ya kira-kira ? atau temen-temen punya masukan pengen diskusi tentang seni apa? bisa dm langsung ke instagram JEDAR. Semoga next Sapa Rupa bisa seseru Sapa Rupa sebelumnya atau bahkan bisa lebih seru dan audiensnya juga lebih banyak lagi. See u gaes, sehat selalu meskipun tahun 2021 udah mau habis dan pandemi belum juga habis, tapi semangat berkarya nggak boleh habis, oke ! Salam Budaya! Salam JEDAR !!!

Rabu, 15 Desember 2021

#JEDAR-Pasak Nobar

Salam budaya !!! salam JEDAR ! semoga semua tetap semangat dan tetap berkarya meskipun dunia sedang tidak baik-baik saja. Kita semua diseluruh dunia sedang berusaha melawan ganasnya virus Covid-19, banyak hal yang tertunda karena pandemi saat ini, begitu juga dengan kegiatan rutin JEDAR. Berbagai aturan dari pemerintah membuat siapapun bahkan JEDAR berhati-hati dalam mengambil langkah untuk berkegiatan. Sebelumnya JEDAR telah mengumumkan tentang lomba menggambar doodle art tetapi secara virtual. Setelah berbulan-bulan berada dirumah dan kegiatan lomba yang dibuat oleh JEDAR juga dipantau secara daring, kemudian kasus Covid-19 mulai turun, serta aturan tentang berkegiatan juga mulai longgar. Sebuah angin segar datang, JEDAR berkesempatan untuk melakukan kegiatan secara offline, bersama dengan Barong Art, dan seorang seniman Naive difasilitasi oleh Lippo Plaza Jember. Sebuah kabar yang menggembirakan bagi semua anggota JEDAR, karena akhirnya bisa berkegiatan lagi meskipun pelaksanaanya akan lebih rumit, dan harus sesuai dengan protokol kesehatan

Berbicara seni dengan berbagai jenis karya tentu akan menunjukan karakter dari sang seniman. Jika berbicara tentang seniman apa yang ada dibayangan teman-teman ? apakah seseorang yang sudah dewasa ? atau anak-anak ? jawabanya adalah siapapun bisa menjadi seorang seniman tanpa melihat siapa mereka. Pada bulan November 2020 JEDAR mempunyai kesempatan untuk berkolaborasi dengan Barong Art dan juga seorang seniman Naive dalam satu kegiatan yaitu PASAK NOBAR. Sebuah kegiatan berupa pameran karya lukis anak-anak Jember. Pasak yang berarti pondasi bangunan dan Nobar yang berarti singkatan nonton bareng kemudian diganti dengan November Baru. Pasak Nobar  merupakan ajang unjuk karya anak-anak untuk memamerkan karyanya kepada masyarakat umum. Pameran ini memberikan wadah bagi para generasi penerus bangsa untuk tetap kreatif dan inovatif dalam berkarya khususnya di Jember. Pameran Seni Anak-Anak November Baru selain pameran kegiatan ini bentuk dedikasi untuk berbagi dengan cara membeli karya kemudian hasil penjualan karya akan diberikan pada orang-orang yang terdamapak Covid-19. Pasak Nobar dimulai dari tanggal 9 sampai 15 November 2020, lokasi pameran berada di lobby Lippo Plaza Jember.

Teman-teman JEDAR, bersama Barong Art sangat antusias dengan pameran ini. Jika sebelumnya JEDAR berangan-angan membuat pameran sekarang angan-angan itu akhirnya terwujud. Malam hari sebelum pembukaan pameran, tim mendisplay lokasi pameran. Karya yang dipamerkan antara lain; karya lukis anak-anak Jember, karya lukis Barong Art, karya lukis @kreasi_keke beliau adalah seorang seniman Naive, karya pemenang lomba paper cup yang sebelunya pernah diadakan oleh JEDAR, dan miniatur rumah atau bangunan karya salah satu murid Keke. 

Poster Pasak Nobar

Ibu Debora Kresnowati membaca surat

Perwakilan Pihak Lippo Plaza jember


Pasak Nobar yang diselanggarakan selama 7 hari tidak hanya memamerkan lukisan serta karya seni lainnya, tetapi ada talkshow, kelas-kelas seni, dan performance art. Pembukaan Pasak Nobar hari pertama dibuka oleh Ibu Debora Kresnowati beliau sekarang merupakan Plt. Kepala Disparbud di Jember, suatu kehormatan beliau bersedia hadir pada hari pertama pameran, dan membacakan sebuah surat yang indah. Perwakilan dari pihak Lippo Plaza Jember juga hadir dalam opening Pasak Nobar. Pembukaan pameran yang dipandu oleh host-host kece ada Pak @trisusilo_74 dan Kak @andridarmasanty membuka pameran dengan menampilkan tarian tradisional dari sanggar @st.sembagiarutalajember dan aksi pantomim dari kak @dayartans yang membuat suasana pameran makin hidup dan seru. Animo masyarakat Jember pada hari pertama Pasak Nobar cukup besar, penonton dibuat terpukau dengan sajian tari tradisional oleh anak-anak kecil dari sanggar Sembagi Arutala, begitu lincah. Performance art dari kak Day juga tidak kalah serunya, penonton dibuat penasaran, dan juga tertawa dengan gerakan-gerakan pantomim kak Day. Teman-teman sangat bersyukur karena pameran pertama ini banyak pihak yang mensupport dan antusias dari para pelukis anak Jember sehingga Pasak Nobar bisa dilaksanakan. Hari pertama membuat semua tim bersemangat. 

Performance pantomim kak Day


Performance sanggar Sembagi Arutala

Pada hari berikutnya ada kelas-kelas seni di hari kedua ada kelas seni menggambar doodle bersama komunitas Jember Doodle Art. Tim sudah menyiapkan media dan alat untuk menggambar doodle, ada kak Mbang yang membantu teman-teman dalam menggambar doodle. Kelas seni doodle art ini khusus untuk pengunjung anak-anak di Lippo Plaza Jember, tapi kelas ini juga terbuka untuk siapapun yang ingin mencoba menggambar doodle, dan kegiatan kelas seni tidak berbayar semua gratis. Pengunjung mulai mendekat, penasaran apalagi anak-anak. Beberapa dari mereka malu-malu untuk mendekat, tapi rasa ingin tahu anak-anak tidak bisa dibendung, ada yang langsung bergabung dengan semangat, ada yang awam dengan seni doodle tapi ada juga yang sudah mengenal doodle. Bisa bersama-sama memberikan kebahagian dengan orang-orang disekitar itu punya nilai yang berbeda. Selama kelas berlangsung beberapa tim berkeliling diarea pameran jika ada pengunjung yang ingin bertanya atau tertarik membeli lukisan karya anak-anak Jember. Terlihat beberapa pengunjung melihat-lihat dan bertanya mengenai salah satu karya anak-anak. Setelah Pak Try menjelaskan lukisan tersebut pengunjung tertarik dan akhirnya memutuskan untuk membeli satu lukisan. Terima kasih untuk pengunjung yang sudah antusias dengan pameran anak-anak, bentuk apresiasi bagi sang pembuat karya. Hasil dari penjualan lukisan nantinya akan didonasikan pada mereka-meraka yang terdampak Covid-19.


 


Pada hari ketiga ada kelas Edukasi dan Mewarnai dengan Pak Try untuk semua umur dan siapapun boleh mengikuti kelas. Seperti hari sebelumnya kelas seni kali ini tim juga sudah menyiapkan media dan alat. Tim sudah menyediakan selembar kertas berukuran A4, dan sudah ada gambar pada lembar kertas, pengunjung bisa berkreasi dengan mewarnai gambar yang telah disediakan. Selama kelas berlangsung Pak Try memberikan edukasi tentang bagaimana mewarnai, dan warna apa saja yang bisa dipadu padankan sehingga menghasilkan karya yang kreatif, Pak try juga mendampingi langsung para pengunjung yang ikut serta dalam kelas. Pengunjung  yang melintas diarea pameran begitu tertarik apalagi anak-anak. Pengunjung yang mengikuti kelas bebas menggunakan alat mewarnai apa saja mulai dari krayon hingga cat air, tim tidak membatasi kreatifitas pengunjung dalam mewarnai, dan kelas di hari kedua juga free tidak dikenakan biaya sedikitpun. Mulai dari hari pertama hingga pameran selesai tim selalu mengadakan live drawing dan painting. Pasak Nobar sangat bersyukur mendapat banyak dukungan, begitu juga dukungan dari komunitas di Jemer yang juga bergerak dibidang seni, ada teman-teman dari KPJ (Komunitas Perupa Jember) yang datang ikut meramaikan pameran dan ikut live sket bersama pengunjung lainnya.

Kelas mewarna bersama Pak try




 

Hari keempat adalah kelas seni terakhir, kelas seni yang diisi dengan talkshow bersama seniman Naive kak Keke. Beliau akan berbicara seputar wawasan seni rupa anak-anak. Talkshow dikemas dengan santai dan ada live painting dari salah satu anak didik kak Keke yaitu Putri. Selama kak Keke berbincang-bincang Putri melukis di kanvas dengan menggunakan cat air, yang dilukis juga sesuai dengan kreatifitas Putri tentunya, diusia Putri imajinasi seorang anak pasti berkembang dan menarik. Bukan hal mudah melukis dihadapan banyak orang, dan semua orang pasti tertuju pada Putri, dengan penuh kepercayaan diri Putri santai melukis diatas stage, bangga pasti memilki seorang Putri di Pameran. Seorang anak yang berani menunjukan kreatifitasnya, semoga bisa menjadi contoh bahwa  setiap anak tidak perlu malu-malu dalam mengeluarkan kreatifitasnya.

Kelas seni wawasan seni rupa anak-anak diusung karena tema garis besar pameran adalah karya lukis anak-anak, dan kak Keke adalah seorang seniman Naive, juga merupakan tenaga pendidik seni rupa khususnya anak-anak dan hal ini berkaitan. Banyak hal yang disampaikan oleh kak Keke, mulai dari seni rupa itu sendiri, seni rupa untuk anak-anak, cara penyampaian edukasi seni kepada anak, serta pengaruh peran orang tua terhadap kemampuan anak dalam berseni. Semua diulas dengan cara penyampaian yang halus dan khas kak Keke, kita diajak untuk berdiskusi dan berpendapat mengenai seni rupa anak. Ada beberapa aspek yang penting untuk diterapkan pada anak dalam kaitan seni rupa, yaitu kepercayaan diri, kebebasan dalam berkreafitas, dan juga kedisplinan atau konsisten dalam berseni, kelas seni yang ketiga memberi pandangan baru mengenai seni rupa anak, dan diharapkan orang tua atau sesama tenaga pendidik bidang seni bisa melihat potensi anak dan mengembangkan potensi tersebut sesuai dengan kondisi anak.





Kegiatan dipameran masih berjalan dan masih terbuka untuk siapa saja yang berniat membeli hasil karya lukis anak-anak Jember, live gambar dan juga lukis masih berjalan. Buat siapa saja pengunjung Lippo Plaza Jember boleh bergabung untuk live gambar, dan tim selalu menyediakan media dan alat gambar. Pameran tersisa beberapa hari lagi, tim berusaha sebaik mungkin supaya karya anak-anak dapat terjual, karena misi utama pameran adalah untuk donasi. Kak Embang dan Kak Keke bertugas untuk melukis sepatu yang disediakan oleh sponsor, dan nantinya di hari terakhir pameran ada lelang sepatu lukis yang karya Kak Embang dan Kak Keke. Berkegiatan di tengah pandemi memang nggak mudah, apalagi kegiatan berada di tempat umum. Semua tim berusaha mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker dan disediakan handsanitizer dilokasi pameran. Tim dan pengunjung di sekitar pameran saling mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan demi kelancaran kegiatan serta demi menjaga kesehatan bersama.





Setiap harinya kegiatan selalu di update melalui media sosial instagram JEDAR, bahkan saat ada pengisi acara, JEDAR melalukan live IG jadi yang jauh, diluar kota tetap bisa menikmati setiap acara pameran. Satu persatu karya terjual, harapan tim adalah penjualan karya memenuhi target, sehingga donasi yang dikumpulkan bisa menjangkau banyak orang. Pengunjung juga bisa request pada tim untuk dibuatkan lukisan sesuai keinginan. Jika pada hari-hari sebelumnya sudah ada penampilan tari tradisional serta pantomim selanjutnya ada penampilan musik dari @bertigaacoustic membuat suasana pameran semakin ramai. Menggambar dengan diiringi musik pasti lebih asik dong, jadi makin mood gitu bawaanya. Pameran dibuat menarik dengan pengisi acara yang beragam sehingga pengunjung tertarik mendekat ke lokasi pameran dan bisa melihat semua hasil karya lukis anak-anak Jember.





Akhirnya Pasak Nobar berada di hari terakhir, kegiatan di hari terakhir ada lelang, pembagian sembako, penyerahan sertifikat bagi peserta pameran, dan penampilan tari tradisional dari dua sanggar. Lelang berlangsung sampai acara selesai, awal di pandu oleh Pak Try dan Kak Andri dengan membuka lelang, kemudian sambil menunggu respon dari pengunjung, diselingi dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta pameran. Para pelukis anak yang mengikuti pameran diundang dan diajak naik keatas stage untuk diberikan sertifikat secara langusng, sertifikat bentuk apresiasi dari tim, karena teman-teman telah bersedia karyanya dipamerkan dan dijual untuk donasi. Perwakilan dari tim memberikan sertifikat pada setiap anak. Mungkin bukan suatu yang bernilai secara materi tapi semoga sertifikat ini bisa mewakilkan apresiasi penyelenggara, bahwa karya anak-anak Jember memiliki tempat ditengah-tengah masyarakat, dan semoga setelah ini para pelukis anak makin semangat dalam berkarya, selain itu diharapkan bisa menjadi contoh atau pemicu bagi anak-anak lainnya untuk berkarya dalam bentuk apapun selama hal itu positif. Setelah pembagian sertifikat, pemandu acara kembali mengingatkan mengenai lelang sepatu, siapapun boleh melelang sepatu yang telah dilukis oleh seniman dari Jember. 



Acara kembali dilanjutkan dengan pembagian sembako untuk warga sekitar, warga yang datang begitu antusias meskipun sebagian dari mereka sudah lansia, tapi mereka menyempatkan hadir dalam acara pameran. Sembako mulai dibagikan satu persatu, diberikan langsung pada setiap penerima oleh salah satu perwakilan dari peserta pameran, tim dan juga pihak Lippo Plaza. Bantuan dalam bentuk sembako ini mungkin tidak begitu banyak, tetapi besar harapan sembako yang dibagikan bisa membantu apalagi di masa pandemi seperti ini. Tujuan utama dari pameran ini adalah untuk berbagi dengan sesama, bahagia apabila pameran bisa berjalan sesuai dengan harapan, dan bermanfaat untuk masyarakat. Punya kesempatan untuk mengadakan kegiatan yang bermanfaat untuk banyak orang sebuah pengalaman yang jarang didapat, dan kesempatan ini benar-benar digunakan sebaik mungkin. Setelah pembagian sembako, lelang kembali diumumkan. Lelang juga diumumkan melalui media sosial supaya jangkauannya lebih luas. Acara selanjutnya yaitu penampilan tari tradisional dari sanggar Sembagi Arutala dan @pgpaud_umjember. Penampilan tari tradisional yang indah dari teman-teman, seni tradisional yang tidak lekang oleh waktu dan masih menjadi pertunjukan yang diminati banyak orang, penampilan teman-teman membuat pengunjung tertarik, mendekat ke area pameran dan membuat pameran semakian ramai. Setelah penampilan tari tradisonal, pemandu acara kembali pengumumkan lelang sepatu lukis, karena pengumuman lelang juga disampaikan melalui media sosial, dan alhasil salah satu sepatu lukis terjual.

Penampilan sanggar Semabagi Arutala dan PGPAUD UM Jember


 



Setiap kegiatan punya caranya masing-masing dalam menarik audien, dan berhasil atau tidaknya sebuah acara tentu dari banyak faktor, selalu ada kekurangan dan kelebihan. Pada pameran kali ini target tersampaikan meskipun tidak bisa lebih dari target, tapi tim bersyukur bisa mencapai target dan ini merupakan hal yang besar buat tim. Pameran pertama yang diadakan bersama apalagi ditempat umum, ditengah pandemi dengan audien yang bermacam-macam bahkan, pengunjung yang awam tentang seni lukis tentu nggak mudah. Sejauh ini mungkin tidak bisa dibilang 100% berhasil tapi 100% pameran berjalan lancar dan donasi tersalurkan pada orang-orang yang membutuuhkan. 

Permberian sertifikat peserta pameran


Pembagian sembako


Terima kasih untuk semua tim, Barong Art, Kak Keke, Lippo Plaza, para pelukis anak Jember, pengisi acara dan tentunya semua sponsorship yang telah mensukseskan pameran kali ini. Terima kasih atas segala bentuk dukungan secara tenaga, pikiran, maupun materi. Terima kasih telah memberikan ruang bagi para pelukis anak Jember untuk menunjukan karya terbaik mereka serta memberikan apresiasi yang tinggi untuk karya teman-teman, sekaligus berkesempatan menggalang donasi untuk mereka yang membutukan selama pandemi. Semoga setelah ini akan ada pameran serupa sehingga, kesenian Jember semakin dikenal oleh masyarakatnya sendiri juga bisa dikenal diluar Jember. Terima kasih untuk semuanya, terima kasih untuk teman-teman komunitas, dan juga beberapa pihak sponsor yang telah menyempatkan waktu untuk menghadiri pameran. Semoga pandemi segera pergi dari bumi tercinta kita, dan kita bisa buat sesuatu yang besar dan bermanfaat untuk banyak orang. Stay safe, stay health guys, salam budaya !! Salam JEDAR






Tim Pasak Nobar



Video rekap kegiatan Pasak Nobar juga ada di youtube channel JEDAR, langsung klik link disini

#JEDA-Doodle Art Competitin Virtual 2020

Halo semua, bagaimana kabar teman-teman selama pandemi ini ? semoga teman-teman semua selalu sehat. Udah seberapa bosen nih dirumah, buat yang masih stay dirumah aja ? buat yang harus tetep kerja diluar selama pandemi semoga selalu diberi kesehatan juga. Pandemi emang belum selesai tapi semoga semangat kita nggak pernah selesai ya. Kita sedang sama-sama berjuang dengan cara masing-masing untuk melawan pandemi. Kita emang nggak pernah tahu kapan pandemi ini bakal selesai, tapi bukan berarti kita nyerah kan, kita masih bisa melakukan kegiatan dari rumah. Kegiatan apapun yang bermanfaat, untuk diri sendiri atau untuk orang lain. Lakukan kegiatan apa aja dirumah supaya kita tetap produktif selama pandemi.

Pandemi ini juga buat kegiatan rutin JEDAR terhenti, karena kegiatan rutin JEDAR adalah Safari, yaitu berkeliling sekolah-sekolah untuk berinterakasi langsung dengan banyak orang, dan hal itu sangat tidak memungkinkan apalagi sekarang ini semua sekolah meniadakan kegiatan belajar mengajar tatap muka, karena paraturan langsung dari Menteri Pendidikan. JEDAR juga rindu dengan kegiatan secara offline tapi apa daya kondisi saat ini tidak mendukung. JEDAR berusaha untuk tetap produktif meskipun tidak bisa melakukan kegiatan seperti dulu. November 2020 juga JEDAR ulang tahun jadi nggak mungkin JEDAR tidak melakukan apa-apa. Akhirnya JEDAR memutuskan untuk membuat lomba menggambar doodle secara daring. Lomba gambar doodle daring ini dibuat dalam rangka anniverssary JEDAR yang ke 3 tahun, dengan menggangkat tema Go Green. Temen-temen pasti tahu kan beberapa kali kegiaatan JEDAR selalu berhubugan dengan gerakan go green, jadi tema lomba di anniversarry ke 3 adalah Go Green. Basic lombanya tetap doodle art, lomba diadakan mulai tanggal 14 Oktober-14 November 2020. Lomba bertema go green ini gratis tidak dikenai biaya apapun, dan siapapun boleh ikut tidak ada batasan umur. Juri lomba saat itu adalah ketua JEDAR Kak Embang dan Ketua JATIMDA yaitu kak Sudikron.

Setelah beberapa hari pengumuman lomba doodle art, JEDAR mendapat tawaran untuk membuat kegiatan. Banyak pertimbangan karena masih pandemi, meskipun beberapa aturan berkegiatan di tempat umum sudah ada tapi JEDAR berusaha untuk lebih berhati-hati. Berbagai bertimbangan dan dengan kesepakatan bersama akhirnya JEDAR berani untuk membuat kegiatan bersama teman-teman yang lain, yaitu sebuah pameran lukis. Pada November 2020 JEDAR punya dua kegiatan, offline Pasak Nobar dan online, Lomba Doodle Art. Dua kegiatan yang berjalan bersama, untuk pengumuman hasil pemenang lomba disampaikan setelah kegiatan offline selesai.





Lomba doodle art secara daring cukup menarik perhatian, terbukti dengan jumlah pendaftar yang lebih dari 100 pendaftar. Pemenang lomba diambil juara 1,2,3, juara favorit 1,2,3 dan pemenang like terbanyak. Setelah semua peserta melalukan submit karya melalui google form, karya setiap peserta akan di pamerkan melalui feed instagram JEDAR, dalam beberapa hari akan di tentukan pemenang like terbanyak di instagram. Peserta lomba punya kreatifitas yang beragam, karya teman-teman cukup membuat para juri pusing menentukan pemenang lomba. Media gambar yang digunakan juga unik-unik, sesuai dengan tema lomba. Lomba menjadi ajang untuk mengukur seberapa berani dalam menunjukan kreatifitas, kalah menang itu lumrah, dalam sebuah perlombaan harus ada pemenang. Para juri jika mau mungkin punya keinginan semua karya menjadi pemenang tapi tidak mungkin, tetap harus ada pemenang dalam sebuah lomba. Mengambil keputusan bukan hal yang mudah tapi harus, akhirnya juri sudah menentukakn pemenang dan berikut para pemenang lomba dengan karya terbaik versi mereka.
 
Juara 1 Lomba Doodle Art 2020 


Juara 2 Lomba Doodle Art 2020 



Juara 3 Lomba Doodle Art 2020 


Selamat untuk para pemenang, kalau teman-temen pengen tahu karya pemenang lainnya bisa langsung ke instagram JEDAR ya. Sekali lagi selamat, dan buat temen-temen yang belum memenangkan lomba doodle art 2020 semoga di next lomba bisa menang ya, yang terpenting nggak boleh nyerah harus terus berlatih dan berlatih, dan jangan lupa pantau terus instagram JEDAR untuk informasi lainnya. Terima kasih untuk semua anggota JEDAR, para juri dan semua peserta yang telah mendaftar. Ketemu di next lomba ya guys.. Stay safe, and stay health, pandemi belum usai. Salam budaya, salam JEDAR !!!

Sabtu, 27 November 2021

#JEDA-Safari Doodle Art

Safari Doodle Art adalah kegiatan pengenalan seni doodle khusus untuk pelajar. Setiap sekolah, TPQ, Pesantren, Panti Asuhan atau tempat kumpul belajar bersama bisa mendaftar tanpa dipungut biaya. Jadwal yang digunakan yaitu pada saat jam kosong atau bisa membuat jadwal khusus untuk kegiatan Safari tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar. Safari doodle art agenda dari JEDAR yang mulai berjalan di awal tahun 2020 tepatnya bulan Januari, kegiatan pengenalan seni doodle dikemas dengan santai, mengenalkan basic doodle, mengajak semua teman-teman berkarya dengan kreativitasnya masing-masing, ada game dan juga doorprize . Beberapa sekolah sudah pernah mengikuti Safari Doodle Art, seperti: Mts Hidayatul Mubtadi'in, Sidodadi, Tempurejo; Ponpes Nurul Qur'an, Kalisat; SMP Islam Al-Mizan, Silo; Panti Asuhan Attafakur, Wirolegi, Jember; SMK Al-Amien Sabrang, Ambulu; MI Ar-Roudhoh Patrang; Kampung Dolanan Jember.

Periode pertama kegiatan Safari Doodle Art mulai berjalan, untuk Safari pertama di Tempurejo, yaitu di Mts Hidayatul Mubtadi'in. Pada awal edukasi akan dijelaskan mengenai apa itu seni doodle dan memberikan contoh bentuk seni doodle. Kemudian teman-teman diberi media untuk menggambar dengan kreatifitas masing-masing. Selama menggambar dari tim JEDAR akan memberi arahan mengenai bentuk-bentuk garis. Pada setiap proses menggambar tim JEDAR selalu mengingatkan tentang kebebasan dalam menggambar seni doodle tapi dengan ketentuan tidak mengandung unsur SARA, serta tidak lupa selalu menggunakan media yang ramah lingkungan. Edukasi di kemas sesantai mungkin agar teman-teman yang mengikuti tidak merasa takut, atau malu dalam mengeluarkan ide-ide gambarnya, karena kebanyakan ketika diperhatikan teman-teman akan malu untuk menggambar.

Mts Hidayatul Mubtadi'in 


Ponpes Nurul Qur'an, Kalisat, Jember


Safari Doodle Art cukup diminati terbukti dengan adanya Safari periode kedua di beberapa sekolah dan Panti Asuhan. Safari Doodle Art selain menggambar ada ice breaking untuk memecah suasana apabila semangat teman-teman mulai turun. Edukasi dilakukan diberbagai tempat belajar dan juga dengan variasi umur yang bermacam-macam sehingga respon merekapun juga berbeda. Sebagian dari mereka masih awam dengan seni doodle tak sedikit merasa bingung, dan tidak tahu bagaimana cara memulai untuk menggambar. Maka tim JEDAR biasanya akan menginstruksikan teman-teman untuk menulis nama masing-masing, kemudian memberikan contoh bentuk doodle yang bisa digunakan untuk dipadukan dengan nama yang telah dibuat. Setelah memberikan penjelasan tentang seni doodle, JEDAR juga memberikan gambaran mengenai peluang nilai jual dalam seni doodle, diharapkan teman-teman dapat mempergunakan kemampuan menggambar sehingga karya tidak sebatas dipajang tetapi juga memiliki nilai jual. Pada akhir edukasi ada game seputar seni doodle, dan semua dilibatkan dalam game. Bukan hanya game saja, bagi teman-teman yang beruntung bisa mendapat doorprize.

SMP & SMA AL-Mizan, Silo, Jember


Yayasan Panti Asuhan Attafakur, Sumbersari


SMK Al-Amien Sabrang, Ambulu


MI Ar Roudhoh, Patrang, Jember



Kampung Dolanan, Tegal Besar, Jember

Safari Doodle Art membawa misi yang tidak sedikit, selain mengenalkan seni doodle, Safari Doodle Art juga selalu menyuarakan serta mengajak teman-teman kita untuk selalu menjaga lingkungan, dan memberikan gambaran tentang manfaat lain dari menggambar. Melalui Safari Doodle Art JEDAR berusaha bergerak, menyentuh masyarakat terutama di kalangan pelajar untuk lebih terbuka melihat seni, terutama seni di Jember. Semoga Safari Doodle Art bisa terus bergerak, bertemu dengan teman-teman baru dan menyebarkan kegembiraan menggambar. Salam JEDAR, semangART !!! See u on the next Safari Doodle Art