Rabu, 18 November 2020

#JEDA-Lomba Doodle Paper Glass

Masa liburan mungkin masa yang paling ditunggu oleh banyak orang dan dibulan Desember 2019 JEDA juga mengadakan kegiatan dimasa liburan. JEDA mengadakan sebuah lomba dengan tema "Holiday with Jember Doodle Art". Lomba menggambar dengan media yang berbeda dari kegiatan sebelumnya, yaitu paper glass. Pada lomba kali ini JEDA memilih media paper glass karena bahannya yang ramah lingkungan dan ini adalah salah bentuk gerakan go green atau gerakan anti plastik yang digaungkan oleh JEDA. Lomba menggambar dengan media paper glass yang membawa animo liburan mengajak teman-teman di Jember untuk tetap semangat berkarya, mengeluarkan kreativitasnya selama masa liburan. Lomba bertempat di Lippo Plaza Jember, dan dilaksanakan pada tanggal 21-22 Desember 2019. Pada tanggal 21 Desember diadakan kelas seni dengan materi "Lettering on Paper". Materi lettering seputar pengertian dan pengenalan jenis lettering, dan di tanggal 22 Desember lomba menggambar di paper glass. Sistem lomba menggambar dengan media paper glass adalah berkelompok, tantangan lomba kali ini paper glass di gambar kemudian disusun sehingga membentuk sebuah gambar, dan gambar yang dituangkan dalam paper glass memiliki cerita tentang kota Jember.


Peserta yang mengikuti lomba bervariasi mulai dari teman se geng hingga ibu dan anak, awalnya beberapa peserta tampak malu-malu, tetapi mereka tetap semangat mengikuti lomba. Setiap kelompok menggambar dengan kreativitas masing-masing, dan di sela-sela menggambar panitia selalu mendampingi juga berinteraksi dengan peserta apabila peserta mengalami kebingungan atau art blok. Setelah semua peserta menyelesaikan gambarnya, kemudian dinilai saat itu juga oleh dua juri yaitu ketua JEDA kak @embang28 dan satu orang dari Komunitas Perupa Jember yaitu pak @trisusilo_74 . Karya setiap peserta memiliki visual yang beragam dan tentu memiliki ceritanya masing-masing.




Sebelum peserta menggambar terlebih dahulu panitia menjelaskan tentang tantangan dalam menggambar di paper glass, serta lama waktu pengerjaan. Waktu menggambar pesrta cukup lama dan untuk membunuh rasa bosan, juga untuk menciptakan suasana yang lebih fun. Selama peserta mengerjakan gambarnya ada live akustik sehingga membuat suasana lomba lebih santai dan semangat. Selain live akustik, juga ada live painting oleh Pak Tri, dilokasi lomba Pak Tri Susilo sudah siap dengan canvas, kuas, dan cat. Selama lomba berlangsung Pak Tri menggoreskan cat di atas canvas membuat acara lomba makin terasa atmosfir seninya, yang pasti seru banget. Lomba gambar di paper glass kali ini have fun banget karena tantangan menggambarnya yang berbeda dari sebelumnya dan pengisi acaranya yang kece-kece. Ngegambar bareng nyanyi bareng juga.



Hasil karya para peserta beragam mulai cerita tentang betapa cintanya dengan kota Jember yang digambarkan dengan icon-icon kota Jember. Karya lainnya ada juga yang menceritakan tentang JFC sebuah pertunjukan seni yang mendunia. Para peserta mempunyai cara yang berbeda dalam menggambarkan bagaimana kota Jember. Semua paper glass yang di gambar oleh para peserta akhirnya selesai. Proses yang ditunggu-tunggu oleh peserta dan sekaligus proses yang cukup membuat hati peserta dagdigdug. Proses penjurian dilakukan saat itu juga, saat juri melakukan penilaian dilakukan tanya jawab pada peserta mengenai cerita atau makna dari gambar yang telah dibuat. Setelah dilakukan penilaian maka pemenangpun di umumkan dan pemenang pertama adalah kelompok @aisyahisnaiyy selamattttt untuk kelompok dari Aisyah. Berikut hasil kreativitas para peserta.




Terima kasih pada semua peserta atas partisipasi dalam lomba menggambar dengan media paper glass tema "Holiday With Jember Doodle Art" terima kasih udah liburan bareng JEDA semoga lomba kali ini bisa memberikan hal positif untuk banyak orang. Terima kasih udah mau have fun bareng dan terima kasih juga untuk para pengisi acara yang udah buat acara makin fun. Semoga next event bisa have fun bareng lagi, explore kreativitas lagi. Kira-kira next event apa ya gaesss emmm.. apapun itu kalo temen-temen pengen tau next event, follow dan update terus ig JEDA ya temen-temen. Jangan lupa juga buat tetep berkarya, stay positiv dan suarakan terus no plastic stay go green. Salam budaya !!! yang terakhir adalah dokumentasi dengan para peserta. Thank you gaes :)





Rabu, 17 Juni 2020

#JEDA-Workshop Totebag


Pada akhir bulan November 2019 JEDA kembali membuat kegiatan, kelanjutan dari workshop sebelumnya. Masih bertema doodle namun dalam workshop ini media yang digunakan berbeda, yaitu menggunakan totebag.Workshop media totebag dilaksanakan mulai tanggal 23-24 November 2019 dengan pemateri yang sama dengan workshop doodle sebelumnya yaitu Anna Wijayanti. Workshop totebag dibuat sebagai bentuk follow up dari workshop pertama. JEDA kembali berusaha memberikan pandangan mengenai media menggambar serta manfaat lain dari hanya sekedar menggambar. Peserta terbagi menjadi dua sesi ditanggal 23 dan 24 November 2019, setiap sesi jumlah peserta memang dibatasi, tujuannya supaya materi benar-benar tersampaikan, dan peserta punya ruang untuk bertanya tanpa harus malu-malu. 

Workshop totebag ini dilaksankan masih di Lippo Plaza Mall Jember. Workshop dibuat untuk peserta, jadi selama mengikuti workshop peserta tidak hanya mendengarkan pemateri, tapi juga berkesempatan untuk mempraktekan secara langsung seni gambar yang dibuat, tentu dengan kreatifitas dari masing-masing peserta. Sesi pertama dan kedua sama, pertama pemateri memberikan sedikit pengantar tentang doodle dan mengenalkan media gambar yaitu totebag beserta jenisnya, sesuai dengan tema workshop. Teman-teman mungkin sudah tidak asing dengan media gambar kertas atau kertas gambar. Pada workshop yang kedua sengaja memilih totebag sebagai media gambar merupakan bentuk dukungan terhadap gerakan mengurangi penggunaan plastik. JEDA berusaha mengubah mindset masyarakat bahwa ada bahan-bahan ramah lingkungan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari termasuk menggambar. 

Pemateri Anna Wijayanti



Anna Wijayanti menjelaskan macam-macam kain totebag, saat workshop pemateri menjelaskan dua jenis kain totebag yaitu kain blacu dan kain kanvas. Kain blacu bahan dasar dari kain mori yang belum diputihkan, biasanya berwarna putih gading atau keabu-abuan. Bahan dasar kain blacu adalah kapas sehingga fleksibel. Kain blacu memiliki tekstur yang tipis dan sedikit kasar, namun apabila digunakan sebagai totebag lebih kuat, dan harganya terjangkau. Kain kanvas sebagai totebag juga menggunakan bahan dasar dari kain mori yang sudah mengalami proses pemutihan. Memiliki tekstur yang halus, tebal, dan tidak kaku. Kedua bahan tersebut dapat digunakan sebagai media gambar, hanya saja totebag yang menggunakan kain kanvas lebih lembut, dan lebih mudah penggunaannya. Pengaplikasian alat gambar seperti cat air, atau spidol khusus kain akan lebih muda jika menggunakan totebag dengan bahan kain kanvas. Setelah menunjukan macam jenis kain totebag, peserta mulai menggambar diatas totebag dengan kreasi masing-masing. Selain mengenalkan media gambar totebag beserta jenisnya, pemateri juga memberikan motifasi bahwa sebuah karya tidak hanya bernilai estetik tetapi juga memiliki nilai ekonomi, sehingga sebuah karya seni tidak hanya berhenti sebagai karya, tetapi dapat dijual dan sang seniman mendapat manfaat lebih.



Melalui workshop totebag ini JEDA mengajak para peserta untuk lebih sadar akan penggunaan plastik, dan memilih menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan. JEDA juga berharap melalui workshop ini kreatifitas peserta semakin berkembang, mungkin peserta nantinya akan menemukan media-media lain yang memiliki nilai seni serta memiliki nilai jual tinggi, sehingga membantu meningkat perekonomian. Pada setiap workshop, JEDA tidak lupa untuk selalu memberikan semangat pada peserta bahwa setiap karya memiliki nilainya masing-masing tanpa mengurangi keindahan karya tersebut. Terus semangat dengan apa yang diusahakan, tidak pernah berhenti untuk mencoba, karena tidak ada sesuatu yang sia-sia dan setiap usaha membutuhkan proses, jadi terus semangat dan tidak putus asa. Berikut beberapa potret para peserta dengan kreatifitas masing-masing.

Setelah serangkai kegiatan, seperti biasa selalu ada sesi yang  paling ditunggu, yaitu foto barengggg !!!! yeayyy !! excited banget hahaha. Terima kasih semua para pihak yang telah mendukung JEDA. Terima kasih juga untuk para member JEDA yang sudah memberikan waktu, tenaga, pikiran untuk workshop kali ini. Semoga next JEDA bisa diberikan kesempatan untuk mengadakan kegiatan lain, yang fun, yang bermanfaat. JEDA selalu excited jika berhubungan dengan kegiatan bersama masyarakat, karena JEDA selalu ingin memberikan hal-hal yang bermanfaat. Bye by gaes, ditunggu next event dari JEDA ya, doain. Oh iya kalau temen-temen masih penasaran soal JEDA langsung follow aja IG nya di  @doodleart.jember . Peluk jauh dari JEDA. Salam budaya !!!!

Rabu, 10 Juni 2020

#JEDA-Workshop Doodle

Lettering by Ryan (@_yantype)

Komunitas JEDA telah melakukan kegiatan, mengenalkan seni doodle pada masyarakat Jember. Kegiatan tersebut dilakukan pada skala kecil, yaitu pada lingkup member JEDA dan di lingkungan perkampungan dengan sasaran anak-anak. Sebuah kesempatan besar untuk JEDA yang diwadahi oleh salah satu mall besar di Jember, yaitu Lippo Mall Plaza. Kesempatan yang jarang sekali didapat dan tidak disia-siakan. JEDA berkesempatan mengadakan kegiatan workshop doodle dengan skala yang lebih besar. Workshop doodle dengan tema Mengenal Seni Menggambar Doodle, media gambar yang digunakan adalah kertas dan paper glass. Workshop doodle dilaksanakan mulai tanggal 26-27 Oktober 2019 berlokasi di Lippo Mall Plaza. Kegiatan di hari pertama workshop adalah penjelasan tentang doodle dengan pembicara Anna Wijayanti (@annaart_gallery ), beliau adalah salah satu member JEDA, dan merupakan wakil Ketua Umum di komunitas JEDA. Karya-karyanya tidak perlu diragukan, temen-temen bisa cek di Instagramnya. 

Penjelasan materi doodle pemateri Anna Wijayanti
Penjelasan materi doodle pemateri Anna Wijayanti

Materi yang di sampaikan meliputi, pengenalan garis, contoh bentuk-bentuk doodle serta contoh emotikon yang biasa digunakan. Pemateri menggunakan materi dasar tentang doodle karena skala peserta cukup banyak dan usia peserta yang berfariasi, dan sesuai dengan tema yaitu mengenalkan doodle. Setelah penyampaian materi tentang doodle serta contoh bentuk-bentuk doodle, para peserta diberikan kesempatan untuk mencoba bentuk-bentuk yang dicontohkan atau membuat kreasi bentuk sendiri pada media kertas, karena pada dasarnya doodle bebas tidak ada bentuk pakem untuk seni doodle. Selain menggambar bentuk-bentuk doodle, peserta diajak untuk live gambar dengan media banner panjang. Peserta berkesempatan menggambar langsung pada banner bersama para member JEDA. Sasaran peserta pada workshop adalah anak-anak hingga pelajar. Melihat jumlah peserta yang cukup banyak, ini berarti minat masyarakat terhadap seni doodle cukup baik. Pada hari kedua peserta juga masih antusias.

Menggambar doodle

Workshop doodle juga digunakan oleh JEDA untuk menjalin silahtuhrahmi dengan komunitas yang ada di Jember. Workshop doodle mengundang teman-teman komunitas untuk mengenalkan doodle juga mengenalkan komunitas JEDA, Beberapa komunitas seperti Komunitas Perupa Jember, Jatim Doodle Art, Komunitas Jendela Jember, Kampoeng Batja Jember, Altar Boys, Komunitas Pelangi Budaya Jember, UKM Kesenian UNEJ, Yayasan Panti Asuhan Attafakur Jember, Sanggar SaraSwati SMAN Jenggawah, Doodle Art Banyuwangi, Doodle Art Bondowoso, Lumajang Doodle Art, Situbondo Doodle Art, Pasuruan Doodle Art. Tidak banyak yang diundang untuk komunitas yang di Jember tetapi semoga bisa mewakili, dan jika ada kesempatan lagi untuk membuat kegiatan edukasi semoga bisa mengundang lebih banyak komunitas di Jember. Harapan setelah workshop semoga bisa membuat kegiatan bersama dengan komunitas-komunitas di Jember yang bermanfaat untuk masyarakat, khususnya di Jember. Terima kasih untuk para komunitas yang sudah menyempatkan hadir di workshop doodle. Terima kasih juga pada para sponsorhip, Doodle Art Indonesia yang menaungi para komunitas doodle regional di seluruh Indonesia. Terima kasih pada para media partner yang telah hadir dan membantu dalam publikasi kegiatan workshop JEDA.

     
 Teman-teman Komunitas 


Workshop doodle diadakan selain untuk mengenalkan seni gambar doodle, juga sebagai bentuk sumbangsi komunitas JEDA pada bidang seni untuk masyarakat Jember, melalui edukasi seni gambar doodle. Pengetahuan luas dan banyak aspek yang bisa di dapatkan. JEDA berusaha untuk berpartisipasi dalam memberikan pengetahuan yang tidak di dapat dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggal dengan cara-cara yang menyenangkan serta membebaskan imaginasi, tetapi tidak melewati batas norma-norma masyarakat. Semoga selanjutnya JEDA bisa memberikan kegiatan positif lainnya yang bermanfaat. Salam budaya !!!!

Briefing member JEDA


Peserta Workshop with JEDA

Selasa, 31 Maret 2020

#JEDAWithmedia

Komunitas Jember Doodle Art terbilang komunitas yang baru. JEDA berharap semakin banyak orang yang mengenal seni gambar doodle dan juga JEDA. Beberapa kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan doodle dan ada JEDA (Jember Doodle Art) yang siap memberi ruang bagi mereka yang memiliki antusias yang sama dalam bidang seni gambar. Memperkenalkan komunitas bisa dengan berbagai macam cara. JEDA pernah diundang K Radio untuk menjadi nara sumber dalam salah satu segment tentang komunitas yang ada di Jember. JEDA diberi kesempatan untuk sharing tentang doodle dan kegiatan JEDA. Terima kasih pada K Radio yang telah memberikan ruang bagi JEDA untuk sharing dan mengenalkan JEDA pada masyarakat Jember.

Perwakilan dari JEDA dua orang pada saat itu, dalam siaran tersebut membahas tentang JEDA itu apa, apa saja kegiatan JEDA. Sharing tentang tips menggambar, serta memanfaatkan hasil karya seni yang berpeluang menghasilkan nilai ekonomis. Siaran yang santai, menyenangkan, dan semoga bermanfaat buat para pendengar. Siaran ini menjadi salah satu cara untuk mengenalkan JEDA pada lebih banyak orang terutama di Jember. Semoga setelah ini akan semakin banyak orang yang antusias pada seni gambar doodle.

at K Radio

JEDA sekali lagi mendapat kesempatan untuk mengenalkan doodle serta komunitas JEDA melalui Radar Jember. Kesempatan yang tidak dilewatkan begitu saja, bersamaan dengan workshop doodle dengan skala besar, yang dibuat oleh JEDA, kesempatan ini sekaligus digunakan untuk mempromosikan worksho tersebut. Bertempat di kantor Radar Jember, kegiatannya wawancara seputar seni gambar doodle, tentang komunitas JEDA, dan tentang workshop doodle bersama para anggota JEDA. Setelah wawancara, selanjutnya adalah menggambar doodle bersama menggunakan media kertas, dan dengan waktu yang lumayan singkat. Setelah doodle selesai dibuat, JEDA melakukan sesi foto, dan foto bersama orang-orang dari Radar Jember juga. Selama berada di Radar Jember seru karena wawancara dilakukan dengan santai serta orang-orang Radar Jember yang welcome dengan JEDA. Bukan hanya wawancara, menggambar, serta foto, JEDA juga diberikan kesempatan untuk melihat bagaimana ruang kerja Radar Jember. Sebuah pengalaman yang sangat jarang didapat. Harapan setelah ini adalah semoga masyarakat Jember semakin mengenal seni gambar doodle serta mengenal komunitas JEDA.

Menggambar bersama di Radar Jember
Wawancara


JEDA sangat sangat bersyukur dengan apa yang telah didapat saat ini, dan setiap kesempatan yang datang pada JEDA. Berusaha menjadi lebih baik lagi, berusaha untuk lebih bermanfaat bagi masyarakat Jember khususnya melalui seni. Semoga kedepannya JEDA dapat memberikan yang lebih dari saat ini untuk masyarakat Jember. Semoga diberikan kesempatan untuk mengadakan workshop seputar seni dengan skala yang lebih besar, dan bersama dengan komunitas lain di Jember.