Rabu, 15 Desember 2021

#JEDAR-Pasak Nobar

Salam budaya !!! salam JEDAR ! semoga semua tetap semangat dan tetap berkarya meskipun dunia sedang tidak baik-baik saja. Kita semua diseluruh dunia sedang berusaha melawan ganasnya virus Covid-19, banyak hal yang tertunda karena pandemi saat ini, begitu juga dengan kegiatan rutin JEDAR. Berbagai aturan dari pemerintah membuat siapapun bahkan JEDAR berhati-hati dalam mengambil langkah untuk berkegiatan. Sebelumnya JEDAR telah mengumumkan tentang lomba menggambar doodle art tetapi secara virtual. Setelah berbulan-bulan berada dirumah dan kegiatan lomba yang dibuat oleh JEDAR juga dipantau secara daring, kemudian kasus Covid-19 mulai turun, serta aturan tentang berkegiatan juga mulai longgar. Sebuah angin segar datang, JEDAR berkesempatan untuk melakukan kegiatan secara offline, bersama dengan Barong Art, dan seorang seniman Naive difasilitasi oleh Lippo Plaza Jember. Sebuah kabar yang menggembirakan bagi semua anggota JEDAR, karena akhirnya bisa berkegiatan lagi meskipun pelaksanaanya akan lebih rumit, dan harus sesuai dengan protokol kesehatan

Berbicara seni dengan berbagai jenis karya tentu akan menunjukan karakter dari sang seniman. Jika berbicara tentang seniman apa yang ada dibayangan teman-teman ? apakah seseorang yang sudah dewasa ? atau anak-anak ? jawabanya adalah siapapun bisa menjadi seorang seniman tanpa melihat siapa mereka. Pada bulan November 2020 JEDAR mempunyai kesempatan untuk berkolaborasi dengan Barong Art dan juga seorang seniman Naive dalam satu kegiatan yaitu PASAK NOBAR. Sebuah kegiatan berupa pameran karya lukis anak-anak Jember. Pasak yang berarti pondasi bangunan dan Nobar yang berarti singkatan nonton bareng kemudian diganti dengan November Baru. Pasak Nobar  merupakan ajang unjuk karya anak-anak untuk memamerkan karyanya kepada masyarakat umum. Pameran ini memberikan wadah bagi para generasi penerus bangsa untuk tetap kreatif dan inovatif dalam berkarya khususnya di Jember. Pameran Seni Anak-Anak November Baru selain pameran kegiatan ini bentuk dedikasi untuk berbagi dengan cara membeli karya kemudian hasil penjualan karya akan diberikan pada orang-orang yang terdamapak Covid-19. Pasak Nobar dimulai dari tanggal 9 sampai 15 November 2020, lokasi pameran berada di lobby Lippo Plaza Jember.

Teman-teman JEDAR, bersama Barong Art sangat antusias dengan pameran ini. Jika sebelumnya JEDAR berangan-angan membuat pameran sekarang angan-angan itu akhirnya terwujud. Malam hari sebelum pembukaan pameran, tim mendisplay lokasi pameran. Karya yang dipamerkan antara lain; karya lukis anak-anak Jember, karya lukis Barong Art, karya lukis @kreasi_keke beliau adalah seorang seniman Naive, karya pemenang lomba paper cup yang sebelunya pernah diadakan oleh JEDAR, dan miniatur rumah atau bangunan karya salah satu murid Keke. 

Poster Pasak Nobar

Ibu Debora Kresnowati membaca surat

Perwakilan Pihak Lippo Plaza jember


Pasak Nobar yang diselanggarakan selama 7 hari tidak hanya memamerkan lukisan serta karya seni lainnya, tetapi ada talkshow, kelas-kelas seni, dan performance art. Pembukaan Pasak Nobar hari pertama dibuka oleh Ibu Debora Kresnowati beliau sekarang merupakan Plt. Kepala Disparbud di Jember, suatu kehormatan beliau bersedia hadir pada hari pertama pameran, dan membacakan sebuah surat yang indah. Perwakilan dari pihak Lippo Plaza Jember juga hadir dalam opening Pasak Nobar. Pembukaan pameran yang dipandu oleh host-host kece ada Pak @trisusilo_74 dan Kak @andridarmasanty membuka pameran dengan menampilkan tarian tradisional dari sanggar @st.sembagiarutalajember dan aksi pantomim dari kak @dayartans yang membuat suasana pameran makin hidup dan seru. Animo masyarakat Jember pada hari pertama Pasak Nobar cukup besar, penonton dibuat terpukau dengan sajian tari tradisional oleh anak-anak kecil dari sanggar Sembagi Arutala, begitu lincah. Performance art dari kak Day juga tidak kalah serunya, penonton dibuat penasaran, dan juga tertawa dengan gerakan-gerakan pantomim kak Day. Teman-teman sangat bersyukur karena pameran pertama ini banyak pihak yang mensupport dan antusias dari para pelukis anak Jember sehingga Pasak Nobar bisa dilaksanakan. Hari pertama membuat semua tim bersemangat. 

Performance pantomim kak Day


Performance sanggar Sembagi Arutala

Pada hari berikutnya ada kelas-kelas seni di hari kedua ada kelas seni menggambar doodle bersama komunitas Jember Doodle Art. Tim sudah menyiapkan media dan alat untuk menggambar doodle, ada kak Mbang yang membantu teman-teman dalam menggambar doodle. Kelas seni doodle art ini khusus untuk pengunjung anak-anak di Lippo Plaza Jember, tapi kelas ini juga terbuka untuk siapapun yang ingin mencoba menggambar doodle, dan kegiatan kelas seni tidak berbayar semua gratis. Pengunjung mulai mendekat, penasaran apalagi anak-anak. Beberapa dari mereka malu-malu untuk mendekat, tapi rasa ingin tahu anak-anak tidak bisa dibendung, ada yang langsung bergabung dengan semangat, ada yang awam dengan seni doodle tapi ada juga yang sudah mengenal doodle. Bisa bersama-sama memberikan kebahagian dengan orang-orang disekitar itu punya nilai yang berbeda. Selama kelas berlangsung beberapa tim berkeliling diarea pameran jika ada pengunjung yang ingin bertanya atau tertarik membeli lukisan karya anak-anak Jember. Terlihat beberapa pengunjung melihat-lihat dan bertanya mengenai salah satu karya anak-anak. Setelah Pak Try menjelaskan lukisan tersebut pengunjung tertarik dan akhirnya memutuskan untuk membeli satu lukisan. Terima kasih untuk pengunjung yang sudah antusias dengan pameran anak-anak, bentuk apresiasi bagi sang pembuat karya. Hasil dari penjualan lukisan nantinya akan didonasikan pada mereka-meraka yang terdampak Covid-19.


 


Pada hari ketiga ada kelas Edukasi dan Mewarnai dengan Pak Try untuk semua umur dan siapapun boleh mengikuti kelas. Seperti hari sebelumnya kelas seni kali ini tim juga sudah menyiapkan media dan alat. Tim sudah menyediakan selembar kertas berukuran A4, dan sudah ada gambar pada lembar kertas, pengunjung bisa berkreasi dengan mewarnai gambar yang telah disediakan. Selama kelas berlangsung Pak Try memberikan edukasi tentang bagaimana mewarnai, dan warna apa saja yang bisa dipadu padankan sehingga menghasilkan karya yang kreatif, Pak try juga mendampingi langsung para pengunjung yang ikut serta dalam kelas. Pengunjung  yang melintas diarea pameran begitu tertarik apalagi anak-anak. Pengunjung yang mengikuti kelas bebas menggunakan alat mewarnai apa saja mulai dari krayon hingga cat air, tim tidak membatasi kreatifitas pengunjung dalam mewarnai, dan kelas di hari kedua juga free tidak dikenakan biaya sedikitpun. Mulai dari hari pertama hingga pameran selesai tim selalu mengadakan live drawing dan painting. Pasak Nobar sangat bersyukur mendapat banyak dukungan, begitu juga dukungan dari komunitas di Jemer yang juga bergerak dibidang seni, ada teman-teman dari KPJ (Komunitas Perupa Jember) yang datang ikut meramaikan pameran dan ikut live sket bersama pengunjung lainnya.

Kelas mewarna bersama Pak try




 

Hari keempat adalah kelas seni terakhir, kelas seni yang diisi dengan talkshow bersama seniman Naive kak Keke. Beliau akan berbicara seputar wawasan seni rupa anak-anak. Talkshow dikemas dengan santai dan ada live painting dari salah satu anak didik kak Keke yaitu Putri. Selama kak Keke berbincang-bincang Putri melukis di kanvas dengan menggunakan cat air, yang dilukis juga sesuai dengan kreatifitas Putri tentunya, diusia Putri imajinasi seorang anak pasti berkembang dan menarik. Bukan hal mudah melukis dihadapan banyak orang, dan semua orang pasti tertuju pada Putri, dengan penuh kepercayaan diri Putri santai melukis diatas stage, bangga pasti memilki seorang Putri di Pameran. Seorang anak yang berani menunjukan kreatifitasnya, semoga bisa menjadi contoh bahwa  setiap anak tidak perlu malu-malu dalam mengeluarkan kreatifitasnya.

Kelas seni wawasan seni rupa anak-anak diusung karena tema garis besar pameran adalah karya lukis anak-anak, dan kak Keke adalah seorang seniman Naive, juga merupakan tenaga pendidik seni rupa khususnya anak-anak dan hal ini berkaitan. Banyak hal yang disampaikan oleh kak Keke, mulai dari seni rupa itu sendiri, seni rupa untuk anak-anak, cara penyampaian edukasi seni kepada anak, serta pengaruh peran orang tua terhadap kemampuan anak dalam berseni. Semua diulas dengan cara penyampaian yang halus dan khas kak Keke, kita diajak untuk berdiskusi dan berpendapat mengenai seni rupa anak. Ada beberapa aspek yang penting untuk diterapkan pada anak dalam kaitan seni rupa, yaitu kepercayaan diri, kebebasan dalam berkreafitas, dan juga kedisplinan atau konsisten dalam berseni, kelas seni yang ketiga memberi pandangan baru mengenai seni rupa anak, dan diharapkan orang tua atau sesama tenaga pendidik bidang seni bisa melihat potensi anak dan mengembangkan potensi tersebut sesuai dengan kondisi anak.





Kegiatan dipameran masih berjalan dan masih terbuka untuk siapa saja yang berniat membeli hasil karya lukis anak-anak Jember, live gambar dan juga lukis masih berjalan. Buat siapa saja pengunjung Lippo Plaza Jember boleh bergabung untuk live gambar, dan tim selalu menyediakan media dan alat gambar. Pameran tersisa beberapa hari lagi, tim berusaha sebaik mungkin supaya karya anak-anak dapat terjual, karena misi utama pameran adalah untuk donasi. Kak Embang dan Kak Keke bertugas untuk melukis sepatu yang disediakan oleh sponsor, dan nantinya di hari terakhir pameran ada lelang sepatu lukis yang karya Kak Embang dan Kak Keke. Berkegiatan di tengah pandemi memang nggak mudah, apalagi kegiatan berada di tempat umum. Semua tim berusaha mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker dan disediakan handsanitizer dilokasi pameran. Tim dan pengunjung di sekitar pameran saling mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan demi kelancaran kegiatan serta demi menjaga kesehatan bersama.





Setiap harinya kegiatan selalu di update melalui media sosial instagram JEDAR, bahkan saat ada pengisi acara, JEDAR melalukan live IG jadi yang jauh, diluar kota tetap bisa menikmati setiap acara pameran. Satu persatu karya terjual, harapan tim adalah penjualan karya memenuhi target, sehingga donasi yang dikumpulkan bisa menjangkau banyak orang. Pengunjung juga bisa request pada tim untuk dibuatkan lukisan sesuai keinginan. Jika pada hari-hari sebelumnya sudah ada penampilan tari tradisional serta pantomim selanjutnya ada penampilan musik dari @bertigaacoustic membuat suasana pameran semakin ramai. Menggambar dengan diiringi musik pasti lebih asik dong, jadi makin mood gitu bawaanya. Pameran dibuat menarik dengan pengisi acara yang beragam sehingga pengunjung tertarik mendekat ke lokasi pameran dan bisa melihat semua hasil karya lukis anak-anak Jember.





Akhirnya Pasak Nobar berada di hari terakhir, kegiatan di hari terakhir ada lelang, pembagian sembako, penyerahan sertifikat bagi peserta pameran, dan penampilan tari tradisional dari dua sanggar. Lelang berlangsung sampai acara selesai, awal di pandu oleh Pak Try dan Kak Andri dengan membuka lelang, kemudian sambil menunggu respon dari pengunjung, diselingi dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta pameran. Para pelukis anak yang mengikuti pameran diundang dan diajak naik keatas stage untuk diberikan sertifikat secara langusng, sertifikat bentuk apresiasi dari tim, karena teman-teman telah bersedia karyanya dipamerkan dan dijual untuk donasi. Perwakilan dari tim memberikan sertifikat pada setiap anak. Mungkin bukan suatu yang bernilai secara materi tapi semoga sertifikat ini bisa mewakilkan apresiasi penyelenggara, bahwa karya anak-anak Jember memiliki tempat ditengah-tengah masyarakat, dan semoga setelah ini para pelukis anak makin semangat dalam berkarya, selain itu diharapkan bisa menjadi contoh atau pemicu bagi anak-anak lainnya untuk berkarya dalam bentuk apapun selama hal itu positif. Setelah pembagian sertifikat, pemandu acara kembali mengingatkan mengenai lelang sepatu, siapapun boleh melelang sepatu yang telah dilukis oleh seniman dari Jember. 



Acara kembali dilanjutkan dengan pembagian sembako untuk warga sekitar, warga yang datang begitu antusias meskipun sebagian dari mereka sudah lansia, tapi mereka menyempatkan hadir dalam acara pameran. Sembako mulai dibagikan satu persatu, diberikan langsung pada setiap penerima oleh salah satu perwakilan dari peserta pameran, tim dan juga pihak Lippo Plaza. Bantuan dalam bentuk sembako ini mungkin tidak begitu banyak, tetapi besar harapan sembako yang dibagikan bisa membantu apalagi di masa pandemi seperti ini. Tujuan utama dari pameran ini adalah untuk berbagi dengan sesama, bahagia apabila pameran bisa berjalan sesuai dengan harapan, dan bermanfaat untuk masyarakat. Punya kesempatan untuk mengadakan kegiatan yang bermanfaat untuk banyak orang sebuah pengalaman yang jarang didapat, dan kesempatan ini benar-benar digunakan sebaik mungkin. Setelah pembagian sembako, lelang kembali diumumkan. Lelang juga diumumkan melalui media sosial supaya jangkauannya lebih luas. Acara selanjutnya yaitu penampilan tari tradisional dari sanggar Sembagi Arutala dan @pgpaud_umjember. Penampilan tari tradisional yang indah dari teman-teman, seni tradisional yang tidak lekang oleh waktu dan masih menjadi pertunjukan yang diminati banyak orang, penampilan teman-teman membuat pengunjung tertarik, mendekat ke area pameran dan membuat pameran semakian ramai. Setelah penampilan tari tradisonal, pemandu acara kembali pengumumkan lelang sepatu lukis, karena pengumuman lelang juga disampaikan melalui media sosial, dan alhasil salah satu sepatu lukis terjual.

Penampilan sanggar Semabagi Arutala dan PGPAUD UM Jember


 



Setiap kegiatan punya caranya masing-masing dalam menarik audien, dan berhasil atau tidaknya sebuah acara tentu dari banyak faktor, selalu ada kekurangan dan kelebihan. Pada pameran kali ini target tersampaikan meskipun tidak bisa lebih dari target, tapi tim bersyukur bisa mencapai target dan ini merupakan hal yang besar buat tim. Pameran pertama yang diadakan bersama apalagi ditempat umum, ditengah pandemi dengan audien yang bermacam-macam bahkan, pengunjung yang awam tentang seni lukis tentu nggak mudah. Sejauh ini mungkin tidak bisa dibilang 100% berhasil tapi 100% pameran berjalan lancar dan donasi tersalurkan pada orang-orang yang membutuuhkan. 

Permberian sertifikat peserta pameran


Pembagian sembako


Terima kasih untuk semua tim, Barong Art, Kak Keke, Lippo Plaza, para pelukis anak Jember, pengisi acara dan tentunya semua sponsorship yang telah mensukseskan pameran kali ini. Terima kasih atas segala bentuk dukungan secara tenaga, pikiran, maupun materi. Terima kasih telah memberikan ruang bagi para pelukis anak Jember untuk menunjukan karya terbaik mereka serta memberikan apresiasi yang tinggi untuk karya teman-teman, sekaligus berkesempatan menggalang donasi untuk mereka yang membutukan selama pandemi. Semoga setelah ini akan ada pameran serupa sehingga, kesenian Jember semakin dikenal oleh masyarakatnya sendiri juga bisa dikenal diluar Jember. Terima kasih untuk semuanya, terima kasih untuk teman-teman komunitas, dan juga beberapa pihak sponsor yang telah menyempatkan waktu untuk menghadiri pameran. Semoga pandemi segera pergi dari bumi tercinta kita, dan kita bisa buat sesuatu yang besar dan bermanfaat untuk banyak orang. Stay safe, stay health guys, salam budaya !! Salam JEDAR






Tim Pasak Nobar



Video rekap kegiatan Pasak Nobar juga ada di youtube channel JEDAR, langsung klik link disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar