Sabtu, 04 Februari 2023

#JEDAR - Kolaborasi Part 2

Bukan kali pertama buat JEDAR berkolaborasi dengan komunitas lain. JEDAR selalu open untuk semua komunitas yang ingin berkolaborasi dengan JEDAR apalagi untuk kebaikan banyak orang serta memberikan manfaat yang positif. Kondisi yang sudah normal ini juga digunakan oleh teman-teman komunitas lain untuk membuat event. Untuk pertama kalinya JEDAR diajak berkolaborasi dengan @thejannah.ins dalam rangka Bulan Bahasa di bulan Oktober 2022. JEDAR mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam TJI Fest yang diadakan di MAN 2 Jember, mengisi salah satu booth dan mengenalkan seni gambar doodle pada teman-teman MAN 2 Jember. Kegiatan diadakan hanya satu hari, dan disana tidak hanya mengenalkan seni doodle tetapi ada live doodling, mini game seputar gambar, serta sharing tentang menggambar. Seru karena ternyata teman-teman dari MAN 2 Jember cukup antusias. Embang yang merupakan founder JEDAR juga mengisi talkshow sebagai salah satu narasumber, untuk sharing mengenai kaitan literasi dengan seni.

Hasil sharing gambar




Live doodling


Mengawali tahun 2023 JEDAR kembali mendapat kesempatan untuk berdiskusi tentang iklim dengan LSM @sahabatkapas yang dilakukan secara daring melalui live instagram. Diskusi dengan tema "Bicara Krisis Iklim Ala Anak Muda" Pengisi diskusi yaitu Embang selaku Founder JEDAR dan Keke merupakan anggota JEDAR dan kak Uthie dari Sahabat Kapas. Obrolan yang cukup menarik apalagi tema yang dibawakan merupakan gerakan yang menjadi fokus JEDAR selama ini. Semoga melalui diskusi tersebut semakin membuat para pemuda termotivasi untuk lebih memperhatikan lingkungan dengan cara mereka sendiri, karena tujuannya adalah untuk kebaikan bersama.
 

   
Poster diskusi daring




Tidak lama JEDAR mendapat kabar baik, JEDAR diundang oleh kelompok KKN 03 UIN Khas Jember ke lokasi mereka melakukan kegiatan KKN yaitu di Ledokombo Dusun Onjur tepatnya di Taman Baca Manik. Beberapa orang perwakilan JEDAR datang kesana, pada tanggal 23 Januari 2023 untuk mengisi kegiatan di taman baca, kegiatan yang dilakukan yaitu menggambar dan bermain bersama dengan anak-anak di Dusun Onjur. Semua anak yang mengikuti kegiatan tersebut begitu antusias, kooperatif dan semangat mengikuti kegiatan hingga selesai. Senang bisa memberikan edukasi seputar seni gambar, berinteraksi langsung dengan anak-anak melalui games seru. Ini juga pengalaman yang baru bagi JEDAR bisa ikut berpartispasi dalam kegiatan KKN. Setelah bersenang-senang bersama, kita malah menemukan hal menarik di Dusun Onjur, yaitu terdapat pengerajin manik yang ternyata karya tersebut sudah diekspor ke luar negeri. Kemudian temen-temen KKN juga berkenan mengajak kita melihat proses pembuatan manik tapi ternyata kita kurang beruntung. Kita datang diwaktu yang kurang tepat, jadi kita hanya bisa melihat hasil dari proses pembuatan manik Majapahit mereka menyebutnya, tapi hal itu cukup menyenangkan buat kita, bisa melihat hasil dari kerajinan manik yang punya motiv unik.

 




Pada akhir bulan Januari 2023 JEDAR mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan K-MAS (Komunitas Mpasi dan Stimulasi). Ini juga pertama kali JEDAR terlibat dalam event yang dibuat oleh @komunitas_mpasi_stimulasi, disini JEDAR berpartisipasi dalam memberikan edukasi tentang seni doodle dan ikut mendampingi peserta dalam mewarnai. Berlokasi di salah satu mall di Jember, event mewarnai dengan pesertanya adalah anak-anak usia 3-5tahun. Mungkin bukan pertama kali buat JEDAR terlibat dalam event yang berinteraksi langsung dengan anak-anak. Pada saat memberikan edukasi, salah satu anggota menggambar bentuk tertentu pada media yang telah disediakan, setelah bentuk dibuat semua peserta diberikan kesempatan kedepan untuk menggambar bentuk apapun sesuai kreatifitas masing-masing. Ini seperti live doodling yang biasa JEDAR lakukan ketika ada event menggambar atau edukasi seputar tentang menggambar doodle, dan saat diberikan kesempatan untuk mencoret media yang ada anak-anak begitu antusias, semua maju bergantian menggambar bentuk-bentuk yang mereka tahu.

Setelah sesi corat coret yang menyenangkan, selanjutnya adalah mewarnai. Semua anggota turun mendampingi setiap peserta. Gambar yang telah disediakan oleh panitia adalah media yang akan diwarnai oleh peserta. Saat mewarnai setiap peserta memiliki keunikannya masing-masing, ada yang begitu serius mewarna, ada yang mengajak berinteraksi soal warna mana yang cocok untuk gambar tersebut. Anak-anak dengan segala keunikannya memang punya hal-hal yang tak terduga tapi kita semua begitu menikmati kegiatan hari itu, tentunya juga menyenangkan.


 


Satu hari setelahnya JEDAR berkolaborasi dengan @wardahbeauty.jember, kita tahu brand makeup lokal Wardah adalah salah satu brand makeup yang cukup dikenal banyak orang, dan JEDAR mendapat kesempatan untuk live instagram dengan pihak Wardah Jember untuk membuat karya seni dengan media makeup. Ini juga merupakan hal baru bagi JEDAR, karena jika biasanya kita menggunakan alat dan media yang umum digunakan untuk menggambar atau melukis, kali ini kita diajak untuk berkreasi menghasilkan sebuah seni dengan media yang tidak biasa yaitu dengan makeup. Menggunakan tema face art, salah satu anggota JEDAR yang saat itu sebagai perwakilan komunitas mencoba langsung menggambar di wajah, dan cukup sulit karena tidak terbiasa tapi seru, hasilnya pun begitu indah. 

Terima kasih semua pihak yang telah memberikan kesempatan bagi JEDAR untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam memberikan hal positif pada orang banyak. JEDAR sangat mengapresiasi segala hal yang bersifat edukatif, ini hal terbaik yang bisa JEDAR berikan. Semoga kita semua bisa dipertemukan kembali di next event dan saling mendukung untuk kebermanfaatan orang banyak.




Jumat, 06 Januari 2023

#JEDAR-Pameran Seni Rupa : Iklim

Kembali normal, aturan terkait covid sudah mulai longgar, ini seperti sebuah angin segar buat kita semua. Akhirnya bisa berkegiatan diluar ruangan tanpa ada ketakutan akan virus, tapi tetap hati-hati ya semuanya. Kebiasaan baik sebelumnya harus tetap dijaga, seperti cuci tangan dan penggunaan masker saat diluar ruangan. Memasuki akhir tahun 2022 agenda JEDAR adalah perayaan anniversary yang kelima, dan JEDAR punya kesempatan untuk membuat pameran untuk pertama kalinya. Kesempatan yang nggak dateng dua kali, JEDAR kembali mengusung isu tentang lingkungan yang masih menjadi fokus dan gerakan JEDAR selama ini. Setelah masalah virus, masalah lain yang masih ramai dibicarakan adalah cuaca ekstrem yang terjadi di bumi kita terutama di Indonesia. Banyak isu-isu tentang kebencanaan yang simpang siur beritanya, membuat kepanikan disana sini. Berita terkait kebencanan tidak di imbangi dengan edukasi tentang perubahan cuaca ekstrem, apa saja yang harus dilakukan dan dipersiapkan saat-setelah terjadi bencana, dan gerakan apa saja yang dilakukan untuk menjaga lingkungan.

Sejalan dari hal tersebut JEDAR membuat pameran dengan tema Iklim, dan sebagai bentuk perayaan hari jadi JEDAR yang kelima tahun. Pada hari jadi yang kelima ini pameran seni yang dibuat JEDAR membuka kesempatan bagi para seniman Jember untuk bersama-sama menggaungkan isu lingkungan melalui visual dan kreatifitas masing-masing. Pameran ini diharapakan dapat memberikan ruang bagi para seniman, serta sebagai bentuk gerakan JEDAR dalam memberikan edukasi tentang isu lingkungan. Pameran di laksanakan mulai tanggal 3 Desember 2022-1 Januari 2023, pameran diperuntukan bagi semua umur, dan pameran dilaksanakan di @galeriketutsjember yang beralamat di Jl. Letjend Suprapto Gang VI, Kebonsari, Sumbersari, Kab. Jember. Pameran seni iklim berisi berbagai bentuk seni rupa, mulai lukis hingga instalasi, serta arsip dari kegiatan sebelumnya juga dipamerkan. Pembukaan pameran dilakukan secara sederhana, dihadiri oleh Bapak Bambang Hermanto, S.H sebagai pemberi sambutan dan sekaligus pembuka pameran. Penampilan tari tradisional dari sanggar Saraswasti SMAN Jenggawah.

Sambutan oleh Bapak Bambang Hermanto, S.H



Penampilan Tari Tradisonal Sanggar Saraswasti SMAN Jenggawah

Pameran seni iklim ini dibuat sebagai bentuk gerakan edukasi tentang isu lingkungan. Bentuk seni lukisan, instalasi tentang ilkim, dan spot edukasi tentang gerakan kecil untuk menjaga lingkungan dipamerkan di galeri Ketuts. Setiap karya memiliki makna tersendiri bagi perupa, melalui karya tersebut mereka juga membawa pesan yang ingin disampaikan, sesuai dengan tema. Penggunaan media karya seni yang beraneka ragam tersaji dalam pameran, mulai dari kertas, limbah kayu erosi dan filter rokok, paper cup, paper plate, kardus, paper bag, dan telenan. Penggunaan media yang ramah lingkungan salah bentuk gerakan dalam mengurangi penggunaan barang berbahan plastik, yang kita semua tahu bahwa plastik bahan tidak ramah lingkungan karena tidak bisa terurai meskipun dalam jakang waktu yang lama. Kita semua selalu punya cara untuk menyampaikan pesan, dan saling mengingatkan, perubahan iklim yang terjadi di bumi kita ini karena perbuatan kita sendiri yang kurang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan penggunaan bahan ramah lingkungan. Melalui pameran ini JEDAR ingin menyampaikan pesan, serta untuk saling mengingatkan bahwa kita masih bisa kreatif bahkan dengan bahan ramah lingkungan, dan memberikan gambaran tentang akibat jika kita masih acuh dengan keadaan lingkungan sekitar kita. Kalau teman-teman yang kemaren nggak sempet dateng ke pameran, akan kita tunjukan beberapa karya dari para seniman.

              



 

Selain karya dari para seniman Jember, semua arsip karya dari kegiatan sebelumnya juga dipamerkan sebagai bentuk apresiasi JEDAR pada semua peserta yang pernah berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang pernah diadakan oleh JEDAR. Mulai dari arsip karya workshop doodle pertama kali, hingga semua hasil karya lomba. Pameran pertama JEDAR ini juga dibuat dalam rangka memperingati anniversar JEDAR yang kelima tahun, Bukan hal yang mudah untuk kita bisa sampai dititik ini, apalagi selama masa pandemi kemarin banyak kegiatan yang dibuat secara daring. Terbatasnya waktu untuk bertemu dan saling menyapa tidak menyurutkan semangat JEDAR dalam berkarya. Lima tahun ini banyak yang sudah dilewati, berbagai kegiatan yang telah diadakan JEDAR serta kolaborasi dengan berbagai komunitas adalah pengalaman yang begitu berharga. Selain arsip, hal yang paling iconic dalam setiap kegiatan JEDAR adalah live doodling. JEDAR membuat ruang ekspresi untuk para pengunjung pameran. Semua pengunjung yang datang ke pameran bisa menyampaikan keresahannya tentang iklim atau bahkan tentang apapun dengan membuat coretan pada tembok yang sudah di sediakan, alhasil para pengunjung sangat antusias, bukan hanya itu JEDAR juga membuat pojok edukasi tentang cara memilah dan memilih sampah. Tujuan dibuat pojok edukasi adalah supaya pengunjung bisa merasakan langsung bagaimana cara memilah sampah dan mengetahui mana sampah organik dan unorganik dengan cara yang lebih fun, sehingga nantinya bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Buat yang belum tahu hasil karya teman-teman yang pernah berpartisipasi dalam kegiatan JEDAR, berikut arsip yang dipamerkan dalam pameran seni iklim.


Lomba Doodle Art "Go Green"



Ruang Ekspresi


Pojok Edukasi

Pada pameran pertama JEDAR ini, isu lingkungan memang menjadi fokus utama, dan representasi fast fashion juga manjadi salah karya instalasi dalam pameran. Fast fashion mungkin hampir jarang terdengar ditelinga masyarakat kita, tapi secara tidak sadar hal tersebut sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.

Fast fashion adalah istilah yang digunakan oleh industri tekstil yang memiliki berbagai model fashion yang silih berganti dalam waktu yang sangat singkat, serta menggunakan bahan baku yang berkualitas buruk, sehingga tidak tahan lama. Fast fashion menjadi salah satu penyebab terbesar polusi limbah fashion yang dapat merusak lingkungan, seperti polusi air, tanah, maupun penghasil gas emisi rumah kaca yang dapat menyebabkan climate change (perubahan iklim) Sumber: Zero Waste Indonesia

Instalasi yang dibuat dari pakaian yang sebenarnya masih layak pakai, tapi tidak lagi digunakan, merupakan bentuk pesan untuk lebih bijak dalam penggunaan pakaian di zaman sekarang ini. Sebelumnya terima kasih pada @riname.rr  dari Bank Klambi yang telah menginspirasi serta telah menyumbangkan semua pakaian, sehingga instalasi fast fashion bisa ada di pameran seni iklim. Tren fashion yang cepat berubah, sehingga komsumsi masyarakat terhadap pakain begitu boros. Instalasi pakaian sebagai bentuk dari zero waste, dalam mengurangi dampak fast fashion. Mari sama-sama saling mengingatkan, dan mengurangi perilaku fast fashion. Kita boleh mengikuti tren fashion tapi dengan catatan tidak berlebihan, dan pilih sesuai dengan kebutuhan.



Selama pameran berlangsung banyak hal tak terduga, kalau kata orang rezeki itu bukan hanya dalam bentuk materi tapi dipertemukan dengan orang-orang baik juga merupakan rezeki, yang pertama datang dari teman-teman @sekolahpantomim.nusantara yang sedang melakukan tour pantomim se Jawa Timur dan kita mendapat kesempatan untuk bisa menyaksikan pertunjukan pantomim oleh Kak Alfan dan Kak Boy di galeri Ketuts. Bukan hanya pertunjukan pantomim tapi Kak Alfan dkk juga mengenalkan lagi permainan tradisional pada pengunjung yang di dominasi oleh anak-anak saat itu. Semua para pengunjung mencoba setiap permainan tradisional, seperti; lompat tali (tali karet) hingga klompen yang hampir tidak pernah dimainkan lagi oleh ank-anak di zaman yang serba digital. Pertunjukan pantomim yang menyenangkan, bahkan pengunjung belajar tentang pantomim serta memperagakan langsung gerakan pantomim, sebuah pertunjukan yang menghibur dan edukatif. 

Rezeki yang lain juga datang dari teman-teman @orens_production yang telah memberikan kesempatan untuk bisa menyaksikan karya film pendek yang berjudul Dua Berlian dan film dokumenter Inklusi Meniti Prestasi dari Komunitas Difabel Yogyakarta. Pemutaran film dilaksanakan di galeri Ketuts, antusias dari pemutaran film terlihat dari banyaknya pengunjung yang memenuhi ruang depan galeri. Film Dua Berlian dan film dokumenter Inklusi Meniti Prestasi begitu mengesankan, film yang dibuat oleh Orens Production bersama teman-teman disabilitas dan Komunitas Difabel Yogyakarta, untuk membangkitkan semangat, dan menginspirasi semua orang bahwa keterbatasan tidak akan menghalangi tercapainya cita-cita dan keinginan. Banyak hal yang tak terduga apabila kita benar-benar berusaha untuk mencapai sesuatu yang kita perjuangkan. Sama seperti halnya pertunjukan pantomim dan juga pemutaran film Dua Berlian; film dokumenter Inklusi Meniti Prestasi. Dua hal yang tak terduga datang untuk saling mengisi dan memberikan coretan yang berbeda pada pameran, keduanya memberikan sumbangsi yang positif untuk banyak orang.


Pertunjukan Pantomim



Pemutaran Film Pendek


Setelah semua hal yang telah dilalui selama 30 hari pameran seni iklim oleh JEDAR, sungguh memberikan pengalaman yang berbeda. Pada anniversary yang kelima ini pameran seni iklim seperti sebuah hadiah bagi JEDAR, semoga dengan betambahnya usia JEDAR semakin memberikan banyak hal positif untuk banyak orang. Terima kasih untuk semua yang telah terlibat dalam pameran pertama JEDAR, terima kasih untuk para seniman yang telah menunjukan karya terbaik mereka, dan terima kasih juga pada @latarijo_gardensolution untuk tanaman hijau yang menghiasi ruang galeri sehingga suasana makin terasa sejuk. Mungkin ucaan terima kasih ini tidak bisa disampaikan satu persatu tapi yang pasti JEDAR sangat bersyukur pameran pertama ini bisa terlaksana dengan baik bahkan diluar dari ekspekatasi. Terima kasih juga untuk semua pengunjung yang sudah menghadiri pameran dengan antusias. Semoga selanjutnya JEDAR bisa punya kesempatan untuk membuat pameran seni lagi, dan selamat tahun baru untuk kita semua. Tahun yang baru membawa semangat yang baru juga, semoga resolusi di tahun 2023 dapat tercapai. Kita ketemu di next event ya teman-teman. See you, semangArt berkArtya dan salam budaya !!!! 

Pembukaan Pameran Seni Iklim



Foto bersama pantomimers



Foto bersama teman-teman Orens









Senin, 02 Januari 2023

#JEDAR-Lomba Doodle Art (Indonesia Tangguh Siap Bencana)

Lama tak bersua bukan berarti JEDAR hanya berdiam diri, apalagi pandemi sudah mereda dan mulai normal kembali. Mungkin telat banget untuk di ceritain tapi ini bagian cerita JEDAR. Pada November 2021 kembali mengadakan lomba secara virtual dengan membawa tema Indonesia Tangguh Siaga Bencana. Menurut BMKG, iklim ekstrem adalah ‘’Suatu kejadian iklim yang jarang terjadi secara statistik yang nilai variabelnya diatas/dibawah nilai ambang batasnya, dimana nilai ambang batas didapatkan dari data observasi dilokasi tersebut pada kurun waktu tertentu (30 tahun)”. Kita nggak bisa pungkiri kalau bumi kita sedang tidak baik-baik saja. Perubahan cuaca ekstrem cukup mengakhawatirkan, kita tidak menghindari perubahan cuaca tapi paling tidak kita bisa mengurangi dampak resiko terjadinya cuaca ekstrem tersebut dengan mengetahui apa saja yang harus dilakukan atau dipersiapkan untuk siaga bencana. Melalui lomba doodle dengan tema siaga bencana JEDAR ingin mengajak teman-teman semua belajar cara mengurangi dampak resiko bencana.   

Aksi edukasi ini merupakan bagian dari Festival Kaum Muda untuk Iklim dan Kemanusiaan yang diselenggarakan Teens Go Green Indonesia bersama Plan Indonesia. JEDAR sangat antusias dengan event ini karena isu yang dibawa sejalan dengan gerakan yang selalu digaungkan oleh JEDAR, yaitu seutar lingkungan dan juga literasi. 




Lomba kali ini cukup menarik banyak peserta, dan hasil karya para peserta juga kreatif, menarik dan edukatif. Pameran dilakukan secara virtual melalui instagram JEDAR. Alhasil banyak respon positif dari para follower JEDAR. Setelah proses pameran dan penjurian karya didapatlah tiga pemenang dan satu karya favorit hasil like terbanyak. Karya para pemenang begitu kreatif dan variatif dilihat dari media yang digunakan, mulai dari kardus, sampai kertas tidak terpakai, bahkan dibentuk menjadi sebuah karya yang bernilai ekonomis. JEDAR dalam lomba yang dibuat selalu memberikan syarat media gambar yang ramah lingkungan, selain untuk mengasah kreatifitas peserta, JEDAR juga mengajak para peserta untuk lebih sadar akan penggunaan benda atau barang ramah lingkungan. Berikut karya para pemenang lomba.





Bersamaan dengan lomba, JEDAR juga membuat SAPA IKLIM yaitu live instgram membahas seputar kesiapsiagaan bencana bersama narasumber dari SBJ dengan tema Gosipin Bencana Alam. Melalui obrolan santai live IG tersebut banyak edukasi yang didapat. Mulai dari apa saja yang harus dipersiapkan untuk siaga bencana, dan apa saja yang bisa dilakukan saat terjadi bencana. Bencanan mungkin tidak bisa dihindari tapi kita bisa mengurangi dampak dari resiko bencana dengan siap siaga sedari dini. Bisa berbagi edukasi tentang kesiapsiagaan bencana, merupakan langkah kecil yang bisa JEDAR berikan pada teman-teman. Besar harapan semua teman-teman bisa mengambil hal positif dan masukan baru tentang kesiapsiagaan bencana.